3. Peningkatan Gas
Fermentasi laktosa di usus besar meningkatkan produksi gas hidrogen, metana dan karbon dioksida.
Bahkan, pada orang dengan intoleransi laktosa, mikroflora usus besar menjadi sangat baik dalam memfermentasi laktosa menjadi asam dan gas. Ini menghasilkan lebih banyak laktosa yang difermentasi dalam usus besar, yang selanjutnya meningkatkan perut kembung.
Baca: Cara Menanam Wortel di Pot
Jumlah gas yang dihasilkan dapat sangat berbeda dari orang ke orang karena perbedaan dalam efisiensi mikroflora, serta laju penyerapan kembali gas oleh usus besar.
Menariknya, gas yang dihasilkan dari fermentasi laktosa tidak berbau. Faktanya, bau perut kembung berasal dari pemecahan protein dalam usus, bukan karbohidrat.
Baca: Penjelasan Sakit Wasir
Catatan Gejala Intoleransi Laktosa berupa Peningkatan Gas
Fermentasi laktosa di usus besar dapat menyebabkan peningkatan perut kembung, dan sejauh mana ini terjadi dapat bervariasi secara signifikan dari orang ke orang. Gas yang dihasilkan dari fermentasi laktosa tidak berbau.