Saat berbicara akan bisnis, apalagi bisnis startup Indonesia, aspek promosi bisa mengangkat startup setinggi langit atau sebaliknya terkubur dalam bumi dengan semua kerumitan yang dialami sebuah rintisan bisnis. Sekalipun startup diawali dengan kecil, sebuah bisnis startup tanpa strategi ibarat lomba F1 tanpa arena balap, Anda tidak akan pernah tahu kapan berhasil atau gagal apa yang salah mana yang baik.
Sebuah strategi pemasaran secara umum bergantung pada beberapa aspek seperti pasar, produk Anda dan model bisnis. Namun kecenderungan akhirnya selalu berujung pada uang. Sepertinya tidak ada yang akan membantah bahwa strategi pemasaran startup Indonesia akan dipengaruhi ketersediaan uangnya.
Tidak diragukan lagi bahwa strategi pemasaran sebaiknya disiapkan secara spesifik. Oleh karena itu, ada tiga nilai universal dalam setiap pemasaran bisnis antara lain:
- Siapa target konsumen Anda?
- Kenapa orang lain harus membeli produk Anda?
- Apa yang membedakan bisnis Anda dari pesaing lain?
Dengan tiga hal mendasar tadi Anda bisa menterjemahkan sebuah strategi pemasaran startup Indonesia untuk tumbuh besar. Apa saja?
#1 Fokus
Pilihlah target konsumen Anda. Jangan mencoba untuk mendapatkan semuanya karena itu menunjukkan bisnis startup Anda tidak memiliki arah yang jelas.
Mulailah dengan satu hal kecil, fokus dan kembangkan kemudian. Facebook dimulai oleh beberapa orang mahasiswa universitas namun lihat apa jadinya saat ini? Kita, teman Anda, orang tua bahkan sampai kakek dan nenek juga memiliki akun facebook. Ini merupakan contoh nyata akan fokus bisnis startup yang benar.
Baca:
- Cara Pahami Teori Perilaku Konsumen untuk Perluas Market Bisnis
- Pentingnya Memahami Konsumen di Facebook
- Pahami Sebab Orang Membeli, Buat Produk yang Dibutuhkan
#2 Media Sosial
Interaksi langsung dengan konsumen yang ada atau bahkan prospek bisnis startup Anda melalui media sosial merapakan cara yang berharga untuk memulai langkah pemasaran produk atau bisnis Anda. Membangun brand melalui interaksi personal merupakan sebuah praktik yang akan bermanfaat secara jangka panjang.
Baca:
- Cara Memasarkan Produk di Instagram
- Panduan Whatsapp Marketing untuk Bisnis
- Panduan Belajar Internet Marketing Gratis
#3 Konten Berkualitas
Konten informatif, menarik, dan bermanfaat merupakan fondasi pemasaran online dan pemasaran media sosial. Jawablah pertanyaan ini : “Apakah konten Anda layak untuk dibicarakan?” Pengunjung perlu alasan untuk mau melihat bisnis Anda, dan konten berkualitas merupakan alasan terbaiknya.
Promosi online masuk sebagai strategi pemasaran startup Indonesia Anda? Pastikan konten promosi berkualitas.
Baca: Strategi Marketing Konten untuk Bisnis
#4 Perkuat Brand Bisnis
Sebuah strategi pemasaran akan sulit tumbuh besar tanpa adanya identitas brand yang baik. Dalam hal startup, penggunaan SEO, media sosial dan konten berkualitas sangatlah baik untuk memperkuat brand bisnis.
Sebuah bisnis startup sebaiknya mengidentifikasi lebih dulu siapa mereka sebelum menulis konten apapun di website promosi mereka karena sudah sewajarnya brand bisnis akan mempengaruhi cara komunikasi dan model bisnis Anda.
Baca:
- 8 Trend Marketing Brand Bisnis Wajib Perhatikan
- Indikator Kepuasan Pelanggan yang Wajib Dilacak Brand Bisnis
- Belajar Membuat Video Marketing Brand Sukses
- Makna Penting Banner Iklan untuk Branding
- Bagaimana Lakukan Manajemen Brand yang Efektif
Konsumen akan mengingat sebuah brand sama seperti mereka mengingat teman, kerabat dan keluarga. Jika seseorang tidak yakin siapa mereka, maka tidak akan ada yang menghiraukannya, dan orang itu akan kesulitan mendapatkan teman. Hal yang sama terjadi pada sebuah brand bisnis yang tidak konsisten.
Mari ingat lagi hal penting internal apa saja yang menumbuhkan brand bisnis seperti produk, visi, misi, tujuan, target konsumen, dan persepsi karyawan Anda. Sedangkan hal eksternal adalah pendapat orang lain akan bisnis Anda.
Tentu saja Anda bisa membayar untuk kampanye brand, namun dalam hal bisnis startup Indonesia biaya bisa menjadi pertimbangan utama. Cara mudah mengatasi masalah ini adalah dengan menentukan pertanyaan penting apa yang Anda ingin jawab dan jalankan survey sederhana untuk mendapatkannya.
Pertanyaan sederhana itu seperti: Kenapa bisnis startup Anda lahir?, Apa yang dilakukan bisnis startup Anda, Siapa konsumen Anda? Siapa pesaing utama Anda? Apa produk Anda? Masalah utama apa yang diselesaikan produk Anda? Apa prediksi Anda atas bisnis startup Anda 5 tahun kedepan? Bagaimana Anda menjelaskan budaya kerja bisnis startup Anda?
Pertanyaan diatas dapat dijalankan jika bisnis startup Anda belum memiliki satu orang konsumen sekalipun.
Saat survey sederhana dijalankan, Anda dapat melihat bagaimana Anda ingin terlihat di depan umum. Anda sudah seharusnya mampu menyasar segmen pasar bisnis startup Anda dari pendekatan ini dan membuat sebuah profil konsumen yang akan membantu Anda mengirim pesan marketing yang sesuai segmen pasar.