Sangat jarang sebuah bisnis memiliki hanya satu jalur konversi. Itu sebabnya Anda perlu fokus memikirkan konsumen :
- Seorang pelajar sekolah akan memiliki cara berpikir yang berbeda dibandingkan mahasiswa/mahasiswi
- Seorang mahasiswa akan memiliki cara berpikir berbeda dengan seseorang yang sudah mapan secara finansial
- Produk senilai Rp500.000,- ke atas mungkin lebih sulit dijual dibandingkan produk seharga Rp25.000,-
- Pengunjung blog rutin mungkin sudah memiliki rasa percaya pada blog Anda sedangkan pengunjung pertama kali dari iklan atau mesin pencari mungkin sedikit ragu
Ingatlah bahwa jalur konversi dapat beragam bergantung dari sumber trafik. Melalui facebook, trafik Anda bisa dihasilkan dari banner iklan, fanpage, atau rekomendasi antar pengguna facebook. Anda mungkin menebak bahwa rekomendasi personal menjadi yang terbaik untuk brand bisnis.
Sebuah optimisasi jalur konversi diawali dengan memahami pengunjung blog Anda.
Optimisasi konversi merupakan istilah yang banyak diperbincangkan marketer yang terus berkembang dan berkembang terjemahannya. Namun yang pasti adalah sebagai berikut:
- Konversi bukanlah praktek melacak klik terbanyak dari iklan PPC
- Konversi bukanlah sebuah uji coba
- Konversi bukan sebuah seni menciptakan logo atau banner yang banyak di klik
Apa yang diungkap nomor 1 sampai 3 diatas merupakan sebuah taktik.
Semuanya merupakan bagian penting dari proses optimisasi konversi namun tidak cukup untuk disebut optimisasi konversi.
- Konversi merupakan strategi yang dimulai dengan psikologi konsumen.
- Konversi merupakan campuran ilmu yang menggabungkan dasar psikologi, riset, analisa digital dan analisa kuantitative.
- Konversi akan efektif saat Anda membiarkan konsumen, prospek dan pengunjung yang membimbing Anda.
Perlakukan konsumen dan prospek ibarat partner bisnis yang paling berharga.
Pahami Bagaimana Setiap Bagian Jalur Konversi saling Mengisi
Sebuah optimisasi konversi merupakan perpaduan pengetahuan antara psikologi, desain, menulis konten, analisa dan uji coba. Inilah bagaimana kesemua elemen tadi saling mengisi:
Psikologi
Strategi optimisasi konversi paling efektif harus fokus pada kebutuhan konsumen dan prospek yang paling penting. Ketahui darimana konsumen datang sehingga Anda bisa memberikan desain, pesan, dan konten yang efektif.
Pahami pesan seperti apa yang paling memberikan efek positif di setiap tahap jalur pembelian. Tahap ini sangatlah penting untuk mengembangkan pesan marketing yang akan memandu prospek kepada pembelian. Jalur pembelian awal, misalnya, konsumen hanya ingin memperoleh informasi. Jika Anda memaksa terlalu keras dengan tawaran penjualan, Anda bisa merusak relasi. Jalur tengah pembelian, misalnya, konsumen ingin lebih dari sekedar riset dan mungkin siap dengan percakapan dengan tim penjualan Anda. Pahami setiap tahap jalur pembelian untuk mendeteksi apa yang dibutuhkan konsumen dan prospek Anda. Jika sudah, buat pesan marketing yang sesuai.
Baca: Cara Memotivasi Konsumen agar Membeli
Berhenti menciptakan ketidaksesuaian. Ini merupakan sebuah kesalahan dalam membuat pesan marketing yang tidak saling berhubungan. Lawan dari situasi ini adalah kohesi, yaitu sebuah perpaduan antara heading, sub heading, penggunaan gambar sampai call to action dalam sebuah kesatuan pesan marketing.
Desain
Desain dengan konversi efektif mengkombinasikan bentuk dengan fungsi. Laman website Anda sebaiknya cepat menyajikan informasi, dan menarik pembaca. Desain menawan saja belum cukup menghasilkan penjualan untuk bisnis Anda. Elemen desain yang dipilih harus sesuai dengan tahapan jalur pembelian sesuai target Anda.
Halaman situs pembuat ebook cover online ini misalnya, sangat jelas mentarget pengguna baru. Desainnya mengarah ke minat konsumen dan tetap sederhana. Teks tetap singkat dan jelas dalam beberapa baris saja.
Dalam upaya membangun minat konsumen, situs itu menerapkan elemen desain yang baik untuk mengubah pengunjung pertama kali menjadi pengguna.
- Call to action situs itu sangat jelas dan sederhana, ditempatkan dengan baik di laman utama.
- Warna “call to action” kuning, warna yang menarik ditengah elemen lain situs itu.
- Laman situs itu berkomunikasi dengan prioritas visual kepada pengguna. Situs itu membuat “call to action” untuk “join free” dengan jelas. Penggunaan ilustrasi produk ketimbang penjelasan teks tentu membuat konsumen lebih mudah membayangkan apa yang akan didapat dari layanan itu.
Penulisan Konten
Ingatlah bahwa konsumen tidak punya banyak waktu dan bisa jadi mengakses laman situs Anda dari beragam alat. Komputer bukanlah satu-satunya alat konsumen untuk mengakses situs Anda. Konten marketing perlu diciptakan untuk menyampaikan sebanyak mungkin informasi dalam ruang seminimal mungkin.
Penulisan konten sebuah website atau blog merupakan area yang bisa membuat pemilik situs pusing tujuh keliling. Saat Anda berada dalam kondisi keraguan ini, inilah beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Konsultasi dengan pemangku kepentingan di bisnis Anda untuk mengkomunikasikan cerita dan nilai brand bisnis Anda. Ini merupakan tahapan yang telah dibahas di bagian ketiga belajar internet marketing, memahami tahapan ini akan membantu Anda meningkatkan kualitas pesan bisnis kepada konsumen. Apa yang Anda sampaikan kepada konsumen potensial sama pentingnya dengan cara Anda menyampaikan pesan tersebut.
- Tulis konten yang ingin Anda sampaikan
- Periksa tulisan Anda kemudian potong jumlah kata hingga setengahnya
- Potong lagi jumlah kata sampai setengahnya lagi
Pilihan untuk memastikan tampilan website/blog Anda tampak menarik di beragam media seperti laptop maupun smartphone sangatlah cerdas. Pastikan Anda memperhatikan hal ini agar pesan marketing tetap maksimal melalui gadget apapun yang digunakan calon konsumen bisnis Anda.
Ujicoba A/B
Satu tantangan yang dihadapi para pemasar online adalah banyaknya pilihan yang bisa dicoba untuk sebuah konsep, konten dan judul. Namun bagaimana Anda tahu bahwa pilihan yang diambil merupakan yang terbaik khususnya untuk meningkatkan konversi penjualan?
Faktanya adalah bahwa tidak akan ada yang tahu. Inilah fungsi ujicoba A/B yaitu untuk terus menerus membantu memperbaiki kualitas marketing Anda.
Istilah ujicoba A/B populer dikenal dengan istilah asing A/B testing. Intinya proses ini membandingkan beberapa elemen sekaligus untuk mendapatkan elemen dengan performa terbaik.
Ujicoba ini sangatlah penting saat mendesain ulang sebuah website. Bahkan jika Anda memiliki sebuah ide hebat , bukan tidak mungkin ide itu lenyap tanpa hasil.
Jika Anda tidak waspada, bukan tidak mungkin bisnis Anda akan kehilangan penjualan yang seharusnya didapatkan. Sebuah ujicoba A/B ibarat membantu Anda untuk “mencoba sebelum membeli” dan memprediksi kerugian atau keuntungan sebelum hal itu benar-benar terjadi. Atau dengan kata lain ujicoba A/B ini membantu meringankan akibat dari kegiatan marketing yang salah arah.
Untuk melakukan ujicoba A/B yang sukses berikut inilah beberapa tahapan yang bisa dilakukan:
- Awali dengan psikologi pengunjung website. Elemen apa yang ada pada laman beranda, laman produk, landing page atau iklan online yang kemungkinan besar mempengaruhi keputusan membeli. Inilah beberapa contoh elemen untuk sebuah ujicoba A/B:
- Judul
- Landing page
- Konten video penjelasan dibandingkan dengan tanpa video penjelasan
- Informasi cara pembayaran
- Gambar
- Call to action
- Tentukan berapa banyak variasi yang ingin Anda ujicobakan. Untuk menentukan ini jumlah trafik website yang Anda dapatkan memegang peran penting untuk mendapatkan hasil ujicoba yang banyak untuk beberapa grup.
- Jika bisnis Anda terdiri dari banyak tim spesialis dapatkan banyak masukan dari tim spesialis Anda untuk pertimbangan. Pastikan untuk memadukan opini dari web designer, penulis konten dan semua tim dalam bisnis Anda. Jika Anda hanyalah seorang diri maka bisa melewati tahap ini.
- Jalankan ujicoba sampai Anda melihat pola yang stabil. Jika Anda menghentikan ujicoba terlalu cepat, hasilnya mungkin kurang baik, dan usaha Anda sudah pasti hanya buang waktu belaka.
- Mencatat latar belakang statistik dapat membantu Anda menterjemahkan hasil ujicoba A/B namun hal ini dijadikan beban jika Anda tidak begitu ahli dalam matematika. Perhatikan perubahan yang sifatnya mendasar seperti perubahan apa yang menyebabkan perubahan positif pada jumlah trafik dan jumlah penjualan, buatlah catatan “sebelum perubahan” dan “sesudah perubahan”.
- Jadilah konsisten. Ujicoba merupakan sesuatu yang sebaiknya dilakukan secara konsisten sehingga Anda (atau tim marketing Anda) mendapatkan pembelajaran secara konstan juga.
Jika dilakukan dengan baik, sebuah ujicoba A/B akan menghasilkan hasil luar biasa. Natureair berbagi pengalaman ujicoba A/B mereka yang sangat berharga. Bisnis itu memiliki 17 jenis landing page yang berbeda dan melakukan sebuah ujicoba A/B di setiap landing page. Satu perbedaan mendasar yang diujicobakan adalah satu landing page menggunakan kontekstual call to action sedangkan landing page lainnya tidak.
Ujicoba A/B dengan call to action itu meningkatkan persentase konversi dari sekitar 2% menjadi lebih dari 19%.