Waktu dan Frekuensi Makanan
Meskipun jumlah total kalori yang Anda makan adalah yang akhirnya mempengaruhi berat badan Anda, penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada cara untuk mengatur nafsu makan Anda melalui waktu makan dan frekuensi.
Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan sarapan dengan kalori lebih tinggi dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mungkin mencegah makan berlebihan di malam hari (sumber: US National Library of Medicine National Institutes of Health)
Dalam sebuah penelitian, orang yang makan sarapan 600 kalori memiliki nafsu makan lebih rendah dan ngidam secara signifikan lebih sedikit di siang hari daripada mereka yang makan 300 kalori untuk sarapan. Terutama mengidam makanan seperti permen akan berkurang (sumber: US National Library of Medicine National Institutes of Health)
Ingatlah bahwa sarapan mungkin tidak diperlukan jika Anda makan larut malam – setidaknya tidak pada waktu tradisional. Ikuti isyarat lapar Anda dan Anda mungkin menemukan diri Anda makan makanan pertama Anda lebih lambat dari waktu makan biasanya.
Anda mungkin juga ingin sering makan dengan porsi lebih sedikit. Beberapa, penelitian menunjukkan bahwa ini dapat membantu Anda mengelola nafsu makan dan mengurangi rasa lapar sepanjang hari (sumber: US National Library of Medicine National Institutes of Health)
Oleh karena itu, mengubah waktu dan frekuensi makan Anda bisa menjadi strategi untuk mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dengan mengelola rasa lapar.
Catatan Makan Malam Bikin Gemuk dan Frekuensi Makan
Aksesoris dan nafsu makan dapat dikelola dengan makan lebih banyak kalori ketika mengawali hari dan dengan makan makanan porsi kecil namun sering. Strategi-strategi ini dapat mencegah makan berlebihan di malam hari.