#15 Murdaya Poo
Murdaya Poo (Poo Tjie Guan) merupakan seorang multi talenta yang tidak hanya sukses sebagai seorang pengusaha kelas internasional tapi juga investor dan politisi. Selain mengembangkan perusahaan kontraktornya menjadi Grup usaha sukses Central Cipta Murdaya ia juga merintis karir politik sebagai anggota dewan periode 2004-2009. Ia merupakan simbol bagaimana seorang pengusaha kecil bisa menjadi pengusaha kelas internasional dan kaya raya dengan kerja keras tanpa mudah menyerah.
Dari Kontraktor menjadi Grup Internasional
Kisah suksesnya diawali dengan menjadi penjual koran dimasa mudanya dan memulai usaha kontraktor dan supplier alat kebutuhan harian pada tahun 1972. Tidak ada yang special sampai dia menyadari usahanya merupakan satu-satunya di Indonesia waktu itu. Hal ini membuat usahanya tumbuh pesat dan akhirnya mendirikan Central Cipta Murdaya Group tahun 1992. Akhirnya ia pun memperluas lini usaha ke berbagai bidang meliputi IT, baja, agribisnis dan properti.
Grup usaha ini memiliki cakupan bisnis sangat luas dan bahkan bekerjasama dengan pabrikan kelas dunia seperti Hitachi, HP, IBM dan Nike yang juga memiliki pasar besar di Indonesia. Ia juga aktor dibalik populernya WiMAX broadband yang dikenal dengan WIGo WiMAX. Ia juga membeli gedung Jakarta International Expo sebagai investasi properti yang mendatangkan banyak keuntungan sebagai penghasilan pasif.
Rahasia Sukses Murdaya Poo
Melihat dari berbagai keputusan bisnis yang sudah dia lakukan, Murdaya Poo jelas memiliki naluri bisnis yang tinggi. Namun demikian, kerjasamanya dengan sang istri Hartati Murdaya merupakan salah satu rahasia bisnisnya. Karena sang istri memiliki naluri bisnis yang juga kuat, ia tidak sungkan untuk bekerja sama dengan istrinya sejak awal. Ia juga tidak khawatir menempatkan istrinya pada posisi penting di perusahaan karena ia sudah tahu keahliannya berbisnis dan hal tersebut dibuktikan dengan mempekerjakan manager dari Korea Selatan untuk pabrik mereka akibat krisis Korea tahun 1980.
Murdaya Poo juga pernah menjadi anggota dewan periode 2004 – 2009 dibawah PDIP.