Mendapatkan Bounce Rate 10 Persen? Mau?
Jika Anda sudah tahu cara instal Google Analytics atau baru belajar media gratis dari google tersebut mungkin Anda mengenal istilah bounce rate. Istilah ini dianggap sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi sebuah blog apakah baik atau tidak.
Notordinaryblogger sendiri sudah pernah mengulas tips ampuh dan teruji untuk menurunkan bounce rate blog. Dalam postingan kali ini kita akan melihat lebih jauh cara mendapatkan bounce rate 10 persen. Atau kenapa bisa blog ini meraih bounce rate 10 persen. Sebelum mengetahui alasannya mari kita simak apa keuntungan blog dengan bounce rate rendah.
Keuntungan Blog dengan Bounce Rate Rendah
Jika Anda bertanya-tanya bounce rate ideal itu berapa, jawabannya tidak ada standar untuk itu. Tapi jika kita menyimak bahwa banyak blogger ingin meraih bounce rate rendah itu berarti semakin mendekati angka “0” maka sebuah bounce rate semakin baik.
Kemudian, apa yang membuat blog dengan bounce rate rendah itu menguntungkan? Alasannya cukup sederhana. Peluang bisnis semakin besar.
Baca: Cara Membuat Artikel di Blog
Tidak percaya? Misalnya begini. Kita membuat blog yang sangat baik kemudian seorang pengunjung datang dari mesin pencari google setelah mengetikan kata kunci tertentu. Pengunjung membaca konten yang disediakan di blog kita.
Sebagai bentuk monetisasi, kita mencari peluang bisnis dengan meletakan berbagai iklan di blog kita, bisa berupa banner PPC atau banner afiliasi. Jika pengunjung hanya fokus kepada konten kemudian pergi meninggalkan blog kita maka kita telah kehilangan peluang bisnis, jika pengunjung melihat konten kemudian dia tertarik dengan beberapa konten lain yang ditawarkan bisa jadi dia akan berlama-lama dengan setidaknya membaca 2 sampai 3 konten sekali berkunjung.
Saat pengunjung membaca lebih dari satu postingan itu berarti sudah muncul rasa percaya atas informasi yang diberikan. Jika sudah demikian rasa percaya itu pun diberikan atas setiap informasi yang disediakan termasuk informasi iklan yang disajikan. Dengan demikian peluang terjadinya klik atas iklan PPC yang dipasang, pembelian atas produk afiliasi yang ditawarkan, atau cara monetisasi lain yang ditawarkan semakin besar pula.
Di sisi lain, bounce rate rendah juga bisa menarik pihak ketiga untuk menjadi sponsor langsung di blog kita. Jika sudah begitu tentu jumlah penghasilan yang bisa didapatkan dari sebuah blog semakin meningkat.
Apa yang sudah dilakukan untuk mendapatkan bounce rate 10 persen? Jawaban sederhananya sudah dijelaskan di postingan terdahulu, silahkan baca tips menurunkan bounce rate blog (disana juga sudah diupdate dengan screenshot Google Analytics).
Sekarang Anda sudah tahu manfaat bounce rate blog yang rendah dan bagaimana cara mendapatkannya. Sekarang mari kita simak kenapa bisa begitu?
Ini hanyalah analisa dan dibagikan agar rekan pembaca bisa mengambil manfaatnya untuk diterapkan diblog masing-masing. Mari kita lanjutkan …
9 replies on “Kenapa Blog Ini Mendapatkan Bounce Rate 10 Persen”
Terima kasih untuk ilmunya mas okto. 🙂
sangat setuju sekali mas, selain konten yang banyak juga judul yang menarik itu pasti menrunkan bounce rate, karena jika judul menarik pasti menarik minat pembaca untuk membaca sampai selesai. tankyu tipnya mas
Jadi ingin ke Google Analytic yang sudah lama tidak saya tengok. dengan adanya artikel “kenapa blog ini mendapatkan bounce-rate persen”.
Jadi kondisi sebuah blog itu berbanding terbalik dengan angka persen di bounce-rate ya sobat Okto?.
Terima kasih sudah berbagi artikel “Kenapa blog ini mendapatkan Bounce-rate persen”.
Semoga tambah sukses selalu notordinaryblogger.
[…] untuk “average time visit” (waktu yang dihabiskan pengunjung website di sebuah website) dan bounce rate paling rendah dibandingkan kedua portal property lainnya. Namun demikian, jumlah halaman yang dilihat pengunjung, […]
Hmm.. kebetulan beberapa hari ini lagi semangat ngoprek blog. coba deh mo dipraktekin dulu. semoga berhasil. Thanks info nya yah
[…] Kenapa Bounce Rate Blog Rendah Itu Baik? […]
Bouncerate blog aku tidak terdeteksi sama sekali (versi Alexa.com) ….. nah .., bagaimana solusinya mas bro ? Baik atau burukkah itu ?
Mohon pencerahan ….
Alexa memakai perbandingan data per 3 bulan-an, mungkin blognya masih baru jadi Alexa tidak dapat mendeteksinya. Lebih baik gunakan Google analytics karena lebih up to date dalam merekam data dan penyajiannya.
[…] yang sedikit berbeda. Ketika bounce rate blog ini berada pada kisaran 10% pada tahun 2014 (Baca: Kenapa Blog ini Mendapat Bounce Rate 10%) pemasukannya tidak sebagus saat ini yang bounce rate blog meningkat menjadi 65% (tahun […]