Efek Dorongan Permintaan
Ini menggambarkan kondisi dimana tingkat gaji meningkat dalam sebuah sistem ekonomi sehingga masyarakat akan memiliki daya beli untuk konsumsi. Ini akan meningkatkan likuiditas dan permintaan untuk barang konsumsi. Akibatnya, produsen akan menaikan harga barang untuk menjaga keseimbangan permintaan dan ketersediaan (supply and demand).
Contoh mudahnya saat upah tenaga kerja sektor konstruksi meningkat, banyak orang ingin bekerja di sektor konstruksi. Ini akan meningkatkan permintaan barang dan jasa sektor terkait yang berdampak pada naiknya jasa tukang cat, teknisi listrik, sampai kontraktor pada umumnya. Ini juga akan memicu kenaikan harga secara umum.
Efek Dorongan Biaya
Faktor lain yang mendorong terjadinya kenaikan harga adalah efek dorongan biaya. Contoh mudahnya adalah saat produsen terkena biaya tinggi atas bahan mentah sampai upah karyawannya, maka untuk menjaga tingkat keuntungan usaha, produsen akan menaikan harga jual kepada konsumen. Itu sebabnya jangan heran jika kenaikan harga susu akan mempengaruhi harga satu cup cappuccino di café-café.
Nilai Tukar Mata Uang
Inflasi dapat memperparah daya saing terhadap pasar internasional. Sebagai konsumen mungkin Anda tidak terlalu memikirkan nilai tukar mata uang, namun dalam konteks ekonomi global, nilai tukar mata uang merupakan salah satu aspek penting untuk memastikan tingkat inflasi suatu negara.
Saat nilai mata tukar uang melemah maka komoditas asing termasuk barang impor akan mahal dan komoditas dan barang ekspor murah untuk konsumen luar negeri.
Sisi Positif Inflasi
Beberapa ahli justru berpandangan bahwa inflasi membawa manfaat. Tingkat inflasi yang sehat diyakini pada kisaran 2-3% per tahun. Tujuan dari inflasi adalah untuk melebihi pertumbuhan dasar ekonomi dengan porsi sedikit setiap tahun.
Tingkat inflasi yang sehat diyakini positif karena sebagai efek dari kenaikan tingkat upah dan keuntungan perusahaan dan tetap menjaga arus modal di ekonomi yang berkembang.
Cara pandang lain untuk melihat pergerakan kecil inflasi adalah terpicunya konsumsi. Misalkan jika Anda ingin membeli rumah dan tahu bahwa harga akan meningkat 2-3% per tahun maka Anda akan terpacu untuk beli sekarang. Kondisi ini akan memicu konsumsi dan untuk jangka panjang menstimulus ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.