Peranan manajemen keuangan bagi perusahaan tidak kalah penting dengan aspek manajemen lainnya. Manajemen keuangan dari sebuah usaha kecil akan fokus pada lebih dari sekedar keakuratan pembukuan dan keseimbangan akun kas. Anda harus mengatur keuangan sehingga tidak belanja berlebihan dan selalu siap dengan semua pengeluaran termasuk distribusi keuntungan.
Tanggung jawab keuangan Anda akan berpengaruh pada semua aspek perusahaan. Sebuah perusahaan yang mencatat rekor penjualan mengesankan namun manajemen keuangannya buruk, kemungkinan besar akan hancur.
Baca: Fungsi Manajemen Risiko
Belanja Modal
Pembelian aset dapat menciptakan pemasukan untuk perusahaan. Semua pertimbangan keuangan harus menciptakan keseimbangan antara hasil dari pendapatan dan aset dengan jumlah biayanya. Jika Anda mengelola belanja modal dengan efektif, Anda tidak akan membebani perusahaan dengan meminjam dana terlalu besar untuk pembelian aset. Di sisi lain, perusahaan tidak memiliki proyeksi pendapatan untuk melunasi pinjaman itu.
Kas Operasional
Anda harus mengelola arus kas sehingga perusahaan selalu memiliki dana cukup untuk membayar biaya rutin. Ini berarti Anda harus memperhatikan kapan tagihan jauth tempo dengan jatuh tempo pendapatan. Anda bisa mengelola arus kas dengan mempersingkat jangka waktu pembayaran konsumen. Misalkan sebelumnya konsumen bisa membayar 60 hari setelah transaksi menjadi 20 hari setelah transaksi. Selain itu juga Anda bisa menegosiasikan jatuh tempo pembayaran dengan pihak ketiga (bisa bank, vendor, distributor, dll). Jika Anda gagal mengelola arus kas dengan efektif, Anda mungkin tidak mampu membayar kewajiban dan menjaga kelancaran operasional perusahaan.
Baca: Apa Pengertian Arus Kas