Konten Blog di Copy Orang Lain? Jangan Panik!
Blogging bukanlah sekedar menulis lalu menempatkan tulisan dalam sebuah blog. Jika kita serius dengan blog banyak hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Hal penting yang sering dianggap remeh oleh banyak blogger adalah masalah hak cipta konten blog.
Ketahuilah bahwa menciptakan update konten sebuah blog bukanlah perkara mudah. Kita akan membutuhkan inspirasi, waktu luang menulis, istirahat yang cukup, mood yang baik, sumber yang akurat, dan masih banyak lagi.
Saat konten sudah diterbitkan? Masih harus memikirkan soal promosi. Konten yang bagus tidak akan mendatangkan pembaca dengan sendirinya. Kita harus pandai-pandai menemukan pembaca yang tertarget.
Tantangan Menerima Kenyataan Konten Blog di Copy Orang Lain
Cobaan datang ketika kita mengetahui kenyataan bahwa orang lain telah mengambil konten blog kita tanpa ijin. Perasaan kesal, marah dan ungkapa jelek lainnya pun bercampur aduk. Tapi setelah dicermati, inilah resiko menjadi blogger.
Tindakan copy paste hasil karya blogger lain menjadi hal yang lumrah dipraktikan oleh blogger. Sudah cukup banyak dijumpai berbagai blog dengan konten yang sama menghuni halaman awal google.
Saat kita mengetahui konten blog kita di copy orang lain inilah momen dimana kita perlu sebuah kedewasaan. Sebuah konten yang di copy orang lain dan diakui sebagai konten milik mereka memiliki beberapa makna seperi berikut :
- Konten kita dipandang bagus sehingga orang lain ingin memilikinya juga dan mengakui konten itu sebagai milik mereka.
- Blogger lain percaya akan kualitas konten blog kita dan yakin konten itu akan bermanfaat untuk komunitasnya.
- Blogger lain suka pola pikir kita akan isu yang dibahas.
- Gaya tulisan kita diterima blogger lain.
Permasalahan Saat Konten Blog di Copy Orang Lain
Copy konten blog tanpa ijin sebenarnya sebuah tindakan pidana menurut ketentuan hak cipta yang berlaku. Namun maraknya perilaku ini dan luasnya jangkauan internet membuat korban enggan mempermasalahkan hal ini. Termasuk saya yang tidak ingin memperpanjang persoalan ini. Permasalahan ini justru memberikan saya ide untuk melakukan sebuah edukasi tentang isu copy paste konten blog secara bebas.
Jika seorang blogger marah karena mengetahui kontennya di copy paste tanpa ijin tentu itu merupakan suatu hal yang wajar. Seperti sudah diulas di bagian awal postingan seorang blogger memerlukan kerja keras untuk menghasilkan sebuah konten berkualitas.
Sampai batas mana copy paste bisa dibernarkan?
Sebenarnya tindakan copy paste hasil karya orang lain tidak dapat dibenarkan apapun alasannya. Namun jika kita melihat beberapa situs artikel besar seperti ezine atau goarticle maka ada aturan dasar yang bisa diadopsi untuk praktek sehat copy paste konten blog. Aturan dasar itu adalah
- Jumlah konten yang di copy paste dibatasi maksimal (sekitar) 25 artikel dalam satu tahun;
- Tidak boleh memodifikasi artikel yang di copy paste;
- Harus mencantumkan sumber artikel;
- Dalam hal tertentu harus memberitahukan kepada penulis bahwa kita telah menggunakan artikel milik mereka di blog kita.
Selama kita mengikuti aturan dasar yang sudah ditentukan maka bisa dibilang kita aman dalam melakukan copy paste konten blog. Namun bagaimana jika sebuah blog tidak mengatur soal copy paste kontennya?
Pastikanlah mencantumkan sumber artikel atau setidaknya meminta ijin. Dengan begitu kita tetap menghargai jerih payah blogger menciptakan karya terbaiknya. Kemudian berikanlah sikap terbuka untuk menerima komplain dari pemilik konten jika mereka merasa keberatan atas copy paste konten yang dilakukan.
Apakah Anda Korban Copy Paste Konten Blog?
Notordinayblogger merupakan korban di sini. Secara tidak sengaja, teknologi wordpress menangkap pingback atas link yang muncul dari blog lain. Setelah saya cek, link ini datang dari http://komangyudith.wordpress.com/2013/11/06/orang-gagal-yang-menjadi-sukses/
Karena penasaran saya coba mencari sumber link tersebut. Dan inilah hasilnya :
Seperti bisa dilihat bahwa konten itu merupakan hasil copy paste. Kalimat yang dipublikasikan sama persis dan link yang muncul terdapat pada satu huruf “S”.
Pendapat pribadi saya adalah pemilik blog masih belajar soal blog yang menyebabkan backlink dalam huruf “S” tetap hidup. Ini juga yang menjadi salah satu trik saya untuk mendeteksi perilaku copy paste konten blog selama ini.
Banyak hal bisa jadi alasan kenapa backlink ini bisa muncul, tapi marilah tetap berbaik sangka.
Konten Blog di Copy Orang Lain? Tidak Perlu Emosi
Mungkin postingan ini sedikit vulgar, namun jangan salah sangka saya hanya ingin memberi sebuah edukasi kepada pembaca.
Permasalahan copy paste konten blog ini bukan sekedar teori melainkan fakta yang sedang terjadi. Jika ada yang merasa keberatan dengan postingan ini silahkan hubungi kontak saya dan sampaikan keluhannya.
Saya hanya ingin mengajak kepada teman pembaca, marilah kita menjalani hobi blog secara sehat. Hargai karya blogger lain dan terus berkomitmen memberikan konten berkualitas kepada pembaca. Dengan demikian salah satu fungsi blog sebagai media sosial dapat diraih secara positif.
Image coutesy of Freedigitalphotos by chanpipat