Kesabaran pemasar untuk mendengar komunikasi lebih dulu sebelum “masuk” ke ranah pemasaran sangatlah penting untuk membangun hubungan baik dengan pengguna media sosial.
Saat hubungan baik sudah terjalin, mereka tidak akan berhenti berteman dengan Anda, mereka percaya Anda dan percakapan Anda semakin berbobot dalam konteks pemasaran. Intinya bahwa percakapan media sosial harus memberikan nilai manfaat lebih dulu yang dihargai atau percakapan akan diabaikan dan pesan pemasaran akan hilang.
Baca: Strategi Bisnis Twitter Atasi Kerugian 12 Tahun
Tantangan untuk pemasar dan pemasang iklan adalah untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti “likes” dan melacak jika postingan media sosial menghasilkan keuntungan.
Saat ini mudah untuk mengukur efektivitas media iklan tradisional seperti koran dan televise karena sudah teruji melacak hasil mulai dari membangun brand awareness sampai penjualan.
Baca: Cara Menguasai Media Sosial untuk Bisnis
Pengawasan media sosial di sisi lain dinilai masih ketinggalan jaman. Sebuah komentar negatif sampai likes yang banyak masih belum bisa dipastikan akan keefektifan iklan media sosial sampai sekarang.
Media sosial masih mencari jati dirinya saat ini. Media sosial bisa menawarkan segmen demografi, namun apakah itu berarti iklan harus dibuat sama bentuknya untuk bisa efektif ke semua jenis profil konsumen? Bagaimana iklan media sosial bisa mengajak pengguna untuk pergi ke toko? Atau sesuai dengan anggaran pemasang iklan?
Baca: Pentingnya Memahami Konsumen Facebook
Lebih lanjut lagi adalah belum bisa dipastikan apa yang dipikirkan pengguna media sosial tentang brand yang dilihatnya sebagai produk.
Terlepas dari kondisi tersebut, pemasang iklan sulit abaikan media sosial karena pengguna media sosial membicarakan brand di media sosial. Jika para pemasar tidak bergabung dalam percakapan ini, maka mereka akan ketinggalan kemampuan untuk mengikuti pembicaraan terkini. Lebih parah lagi jika sampai ketinggalan kemampuan untuk mempengaruhi keputusan membeli atau tidak akan suatu produk.
Baca: Tips Jitu Promosi Online di Instagram
Punya Pendapat Kenapa Pemasang Iklan Sulit Abaikan Media Sosial?
Itulah kesemua latar belakan kenapa pemasang iklan sulit abaikan media sosial. Sesuai perkembangannya saat ini, media sosial tetap memiliki peran tersendiri sebagai media iklan digital. Punya pendapat lain? Silahkan berbagi di kolom komentar.