Kekuasaan Keahlian
Ilmu pengetahuan merupakan kekuasaan. Keahlian berasal dari pemilikan ilmu pengetahuan atau keahlian dalam sebuah bidang tertentu. Orang seperti ini diberikan nilai tinggi oleh organisasi karena keahlian mereka menyelesaikan masalah. Mereka yang memiliki keahlian khusus ini melakukan tugas penting dan karenanya tidak tergantikan.
Baca: Perencanaan Adalah …
Pendapat, ide, dan keputusan orang-orang dengan kekuasaan keahlian ini dipegang teguh oleh karyawan lain sehingga sangat berpengaruh dalam organisasi. Pemilikan kekuasaan keahlian ini biasanya menjadi batu loncatan kepada sumber kekuasaan lainnya seperti kekuasaan sah. Contoh mudahnya adalah saat seseorang memiliki kekuasaan karena keahlian dia dapat dipromosikan ke posisi manajerial senior sehingga mendapatkan kekuasaan sah.
Kekuasaan Rujukan
Sumber kekuasaan ini berasal dari hubungan pribadi yang dibangun seseorang dengan orang lainnya dalam organisasi. Seseorang akan mendapatkan kekuasaan rujukan saat orang lain menghormati dan menyukainya. Kekuasaan rujukan ini didapatkan dari karisma. Seorang karismatik dapat mempengaruhi pihak lain melalui kekaguman, rasa hormat dan kepercayaan. Kekuasaan rujukan juga berasa dari hubungan individu dengan sosok kunci organisasi seperti pimpinan tertinggi. Misalkan Anda sebagai karyawan biasa namun sepupu dari CEO organisasi. Kondisi ini akan memberi Anda sebuah kekuasaan rujukan.
Baca: Pengertian Budaya Kerja Organisasi
Kekuasaan koersif
Sumber kekuasaan ini berasal dari kemampuan individu seseorang mempengaruhi orang lain melalui hukuman, ancaman, atau sanksi. Seorang karyawan junior mungkin akan bekerja sampai larut malam untuk memenuhi deadline menghindari tindakan disipliner dari pimpinannya. Kekuasaan koersif, oleh karenanya, merupakan sebuah kewenangan seseorang menghukum, memecat atau menindak karyawan lainnya. Kekuasaan koersif membantu untuk mengendalikan organisasi dengan menjamin semua pihak mematuhi norma dan kebijakan organisasi.