#10 Sukanto Tanoto
Pengusaha sukses Indonesia bernama Sukanto Tanoto adalah pemilik perusahaan dibahwa Royal Golden Eagle International Group, dengan andalan Asian Agri, Pacific Oil & Gas, Riau Andalan Pulp & Paper.
Cakupan Bisnis
Sukanto Tanoto memiliki pengalaman usaha yang cukup luas, dengan skill dan pengetahun di bidang aspek usaha yang beragam juga. Semasa hidupnya, ia telah menjalani bisnis sebagai seorang kontraktor, penyedia aksesoris mobil, kertas dan bubur kertas, pengusaha di bidang energi, minyak sawit, pupuk, keuangan dan perbankan. Selain melanjutkan pendidikannya di beragam kelas bisnis di universitas internasional termasuk Harvard dan Wharton School of Business ia juga suka menyelami berbagai peluang dalam memperluas usahanya. Ia telah memiliki beberapa perusahaan di Indonesia, Singapura, China, Amerika Selatan dan Eropa.
Bisnis utamanya, Royal Golden Eagle International Group, sekarang dijalankan dari Singapura. Sementara itu, di Indonesia, perusahaan miliknya Asian Agri dan Riau Andalan tetap beroperasi dan mendidik mitra lokal menjadi petani plasma mandiri.
Terus Belajar adalah Kunci Sukses
Pantang menyerah merupakan sebuah kebiasaan Sukanto Tanoto yang membuatnya menjadi siswa abadi karena ia tidak pernah berhenti belajar bidang studi bisnis internasional. Ia banyak belajar dari banyak literatur tentang pengusaha sukses dunia yang berhasil bangkit dari kehancuran akibat perang dunia pertama dan kedua, bagaimana pengusaha Amerika melewati masa krisis abad ke-20, dan bagaimana pengusaha Amerika Latin bertahan dari krisis moneter Amerika Selatan.
Ia juga terkenal atas kesukaannya meluangkan waktu untuk mengunjungi berbagai kelas kuliah pendek di seluruh universitas dunia seperti Insead, MIT, dan Harvard untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya akan bisnis dan keuangan. Ia juga selalu mengikuti tren bisnis dunia dan meningkatkan keuntungan berdasarkan tren dunia. Tidak ketinggalan ia bahkan belajar mengenai bisnis online di Wharton School of Business pada tahun 2001 (masa dimana bisnis online mulai menjadi tren).