Persaingan bisnis kamera bisa dikatakan sangatlah sengit. Hampir di semua segmennya sangatlah ketat. Tidak terlepas kamera digital single lens reflex atau lebih dikenal sebagai DSLR. Meskipun serbuan smartphone sangatlah deras, pasar DSLR masih tetap tumbuh. Ini dikarenakan adanya kekhususan segmen dan hasil DSLR memiliki perbedaan mendasar dengan smartphone.
Hal menarik yang patut diperhatikan adalah hanya ada dua pemain besar di bisnis DSLR yaitu Nikon dan Canon. Dikarenakan di tanah air ini pemain besarnya sudah ditebak, pangsa pasar pun terbagi rata. Persaingan posisi atas selalu terjadi. Dengan demikian, penguasaan pangsa pasar tidak terlalu mencolok bedanya.
Menempati posisi atas silih berganti tergantung dari peluncuran produk baru. Jika dirata-rata, penjualan dari DSLR di Indonesia setiap tahun berkisar 50 ribu sampai 60 ribu unit. Untuk pangsa pasar kamera secara keseluruhan Nikon berada di posisi dua di Indonesia. Hal ini diutarakan General Manager of Imaging Division PT Nikon Indonesia, Sukimin Thio.
Nikon sudah dikenal sebagai kameranya para profesional dan mempunyai rentang harga lebih tinggi dibanding pesaing produk sekelasnya. Meskipun demikian, pada prinsipnya tidak ada produk sejenis yang head to head berdasarkkan spesifikasinya. Posisi Nikon adalah sebuah kamera untuk kalangan profesional. Namun kini Nikon sudah melebarkan pangsa pasar ke para penghobi serius di dunia fotografi. Ditambah lagi saat ini juga Nikon memasuki entry level.