Proposal pengajuan kredit perlu disiapkan dengan baik karena merupakan langkah awal untuk mendapatkan suntikan modal usaha dari sektor perbankan. Proposal ini merupakan interaksi pertama Anda dengan bank. Itu sebabnya Anda perlu membuat proposal pengajuan kredit sebaik mungkin agar tujuannya tercapai.
Tujuan dari sebuah proposal kredit usaha misalnya adalah untuk membujuk bank memberikan pinjaman modal usaha yang Anda sangat butuhkan dan kesuksesan Anda membayar pinjaman itu. Sebenarnya kunci utama dari pengajuan kredit usaha ini adalah rencana bisnis Anda sendiri.
Itu sebabnya luangkanlah waktu untuk mempersiapkan proposal usaha Anda kepada bank dan memastikan proposal itu mencakup hal penting seperti:
Ringkasan eksekutif. Bagian proposal ini akan menyediakan gambaran jelas akan usaha Anda. Bagian ini akan menjelaskan secara singkat perusahaan/badan usaha Anda, industri usahanya dan komparasi keuntungannya. Bagian ini juga sebaiknya menjelaskan proyeksi usaha yang membutuhkan dukungan keuangan dan jumlah pinjaman yang dibutuhkan.
Baca: Kredit Tanpa Agunan Sampai Rp30 Juta, Mau?
Informasi badan usaha/perusahaan. Bagian utama dalam sebuah proposal bisnis ini Anda perlu menjelaskan lebih banyak mengenai sejarah usaha, pengelolaan usaha saat ini dan strategi usaha Anda.
Pengalaman tim manajemen. Tunjukkan keahlian, pengalaman dan kualifikasi dari setiap anggota tim dalam usaha Anda. Pihak bank perlu mengetahui bahwa tim Anda memiliki kemampuan untuk mewujudkan rencana usaha Anda.
Data keuangan penting. Bagian ini akan memberikan informasi kekuatan keuangan dari usaha Anda. Berikan penjelasan keuangan termasuk juga perkiraan untuk 2 sampai 3 tahun mendatang.
Pihak bank akan memeriksa informasi ini dengan seksama untuk memahami rekam jejak Anda dan kemampuan Anda melunasi kredit usaha. Pastikan Anda jujur dan terbuka pada bagian ini.
Rencana pemasaran. Umumnya dikenal dengan istilah marketing plan. Fungsinya untuk menjawab beberapa pertanyaan krusial seperti adakah pangsa pasar konkret untuk produk atau layanan usaha Anda? Siapa pesaing Anda dan apa kekuatan serta kelemahan mereka? Apa profil pelanggan Anda dan apa yang menjadi keuntungan kompetitif.
Rencana produksi. Pihak bank akan menginginkan informasi kemampuan pengelolaan usaha Anda untuk menangani proyeksi penjualan.