Bisnis Daur Ulang Kaleng Minuman Bekas
Barang bekas saja tentu tidak ada yang berminat, namun jika barang bekas disulap menjadi suatu bentuk lain yang bernilai, orang pun mulai memperhatikan. Siapa sangka bahwa kaleng bekas minum yang bertebaran di jalanan malah member inspirasi untuk seorang pengusaha bernama Taufik. Kaleng bekas minuman yang bertebaran membuat kreativitasnya muncul untuk menghasilkan miniature vespa. Bisa dimaklumi karena latar belakang pengusaha ini adalah pendidikan otomotif.
Baca: 23 Ide Usaha yang Cocok Untuk Daerah Kota Kecil
Brand bisnis yang dipakainya adalah Arthunz Craft. Kini Taufik tidak hanya mendaur ulang kaleng bekas namun juga tempat lilin atau tempat pinsil. Harga yang dipatok untuk miniatur usahanya berkisar dari Rp 50ribu sampai Rp 100ribu menyesuaikan tingkat kesulitan membuatnya. Ia memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya yang ternyata pemasaran online itu membuatnya kebanjiran order dari berbagai wilayah Indonesia mulai dari Jakarta dan sekitarnya, Pekalongan, Bali dan Papua. Order dari luar negeri juga datang dari Jepang, Belgia, Belanda yang menyukai produknya. Mayoritas konsumennya memilih miniatur dengan motif stiker kayu dan batik.
Baca: 6 Pengusaha yang Bankrut Sebelum Sukses
Banyaknya pesanan konsumen membuat Taufik perlu tenaga tambahan yang didapat dari temannya. Bahan baku dibeli dari masyarakat sekitar rumahnya. Untuk 70 kaleng dengan berat 70kg dia mau membeli dengan harga Rp20ribu. Kaleng sebanyak itu bisa membuat 70 miniatur. Omset yang didapatkan Taufik dari usaha ini mencapai puluhan juta per bulannya bahkan lebih besar saat pesanan ramai.