Categories
Usaha Kecil

Panduan Contoh Artikel Makalah Bisnis Internasional

Keunikan Budaya

Bisnis internasional dan produk globalisasinya akan menjamin dan memaksakan sebuah budaya ke seluruh dunia. Misalkan, Pizza yang berasal dari Italia kini diterima di seluruh dunia sehingga menyatukan budaya dan membawa kultur kuliner yang unik. Sama halnya dengan konsumen India yang menjadi incaran di Eropa dan Amerika. Maka dari itu, bisnis internasional membawa budaya umum yang melewati batasan budaya nasional.

Baca: Apa Prinsip Manajemen Risiko Menurut ISO

Manajemen Bisnis Internasional

Manajemen bisnis internasional merupakan semua hal tentang pengembangan operasi bisnis dalam skala internasional. Kunci utama dari manajemen bisnis internasional adalah:

  • Elemen analisa pasar yang dibutuhkan untuk memulai operasi bisnis di luar negeri
  • Panduan untuk mempengaruhi strategi internasional dalam bisnis
  • Membuat strategi memasuki pasar yang dinamis
  • Cara mudah mencari keuntungan kompetitif.

Kenapa Perusahaan Go Internasional?

Keinginan untuk meningkatkan penjualan dan penghasilan, meminimalisir resiko keuangan dan bisnis melalui diversifikasi geografis telah membawa pertumbuhan untuk perusahaan multinasional. Aspek yang membawa perusahaan go internasional adalah:

  • Meminimalisir resiko kompetitif
  • Meningkatkan penjualan
  • Mendapatkan sumber daya
  • Biaya

Baca: Apa Beda Kepemimpinan dan Manajemen

Meminimalisir resiko kompetitif

Perusahaan mencari eksistensi global untuk alasan bertahan. Kompetisi yang sengit antar perusahaan di bisnis domestik membuat perusahaan berpikir melihat pasar global.

Studi Kasus: Tata Motors, sejak awal tahun 1990-an India menjadi saksi gelombang liberalisasi, privatisasi dan globalisasi. Perusahaan otomotif raksasa India, Tata Motors menyadari jika perusahaan ingin berkembang maka tidak bisa hanya bergantung pada satu negara mengingat bisnis otomotif sangatlah kompetitif yang sangat bergantung pada kualitas, skala ekonomi dan efisiensi yang kesemuanya dapat diraih jika perusahaan memasuki pasar internasional.

Baca: Apa Pengertian FOB CNF dan CIF

Manajemen senior Tata Motors pergi dengan pertanyaan “apakah mereka tetap harus menjadi eksportir kendaraan yang terus dilakukan sejak tahun 1961 atau memasuki pasar internasional yang dapat bersaing dengan yang terbaik di industri itu”. Jawabanya adalah untuk melebarkan bisnis dari sekedar ekspor.

Mendapatkan Sumber Daya

Motif penting lain adalah untuk mendapatkan sumber daya seperti bahan mentah, modal, produk, teknologi dan jasa. Alasan untuk hal ini adalah

  • Tidak tersedianya sumber daya itu di negara asal perusahaan
  • Mahalnya harga sumber daya di negara asal
  • Mencari sumber daya untuk meningkatkan kualitas

Studi Kasus Philips: Murahnya biaya tenaga kerja di China membawa Philips ke China. Tahun 2002 Philips memiliki 23 pabrik di China yang merupakan hak milik pribadi dan beberapa joint ventures. Dua pertiga ekspor perusahaan berasal dari pabrik ini. Menurut Presiden dan CEO Philips “China merupakan pasar kedua terbesar melampaui Jerman pada kuartal terakhir 2009. Philips bukanlah perusahaan multinasional terbesar di China dengan operasi di 600 kota dan mempekerjakan 15000 karyawan”.

Baca: Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia

Meminimalisir resiko

Organisasi selalu ingin mengurangi resiko. Perusahaan mencoba meringankan ketergantungan kepada satu sumber ekonomi ke basis geografi yang lebih beragam.

Contoh Studi Kasus Netsle: tahun 2001 Netsle mengalami pelambatan pertumbuhan di Eropa Barat dan Amerika namun hal itu tertutup dengan pertumbuhan pesat di Eropa Timur, Amerika Latin dan Asia. Menurut Vice Chairman dan CEO Nestle perusahaan itu telah memberikan performa baik pada semester pertama tahun 2002 menunjukan kapasitas untuk tumbuh dalam suasana global yang sulit.

Baca: Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Tabungan

Biaya

Aspek biaya merupakan motivasi signifikan untuk organisasi melakukan respon terhadap bisnis internasional. Banyak organisasi go internasional menjadi semakin kompetitif dengan mengurangi biaya mereka.

Contoh Studi Kasus Toshiba: Produksi Laptop Toshiba tersebar secara geografis dimana perpaduan aspek biaya dan keahlian menjadi perhatian utama. Produksi komponen laptop seperti memori dan layer di buat di Jepang, microprocessor dan hard drive dibuat di Amerika Serikat dan perakitan dilakukan di Singapura yang selanjutnya dikirim ke Amerika Serikat, Eropa Barat dan Jepang.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

4 Cara Sukses Menjalankan Bisnis Clothing

Pelayanan Pelayanan yang baik terhadap konsumen, adalah hal yang sangat wajib Anda lakukan. Dari pelayanan yang baik dan juga ramah, akan berdampak secara langsung terhadap kepuasan dari konsumen Anda. Sehingga untuk bisa sukses dalam menjalankan bisnis clothing, Anda harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen Anda. Siap Menjalankan Bisnis Clothing? Dalam usaha menjalankan bisnis, Anda perlu […]

SPONSOR
Cara Kirim Cairan Pakai Kurir

Pengiriman Cairan Mudah Rusak Pengiriman cairan yang mudah rusak harus dikemas kurang lebih sama, tetapi karena harus dijaga tetap dingin, akan ada beberapa perubahan. Saat Anda mengemas cairan yang mudah rusak, lakukan semua hal yang sama sampai Anda siap memasukkan produk ke dalam kotak (menyegelnya dalam kantong tahan air ganda). 1. TEMPATKAN CAIRAN ANDA DI […]

Psikologi Bisnis dalam Usaha Online

Kualitas Selalu Terdepan Tidak kalah penting adalah kualitas konten daripada uang jika Anda melakukan bisnis online. Jangan pandang setiap pengunjung blog adalah sumber uang yang harus Anda kuras. Melainkan utamakanlah manfaat apa yang bisa Anda beri kepada setiap pengunjung yang datang ke blog Anda, sekalipun Anda pengelola toko online. Kebiasaan seperti ini pada akhirnya akan […]

SPONSOR

contact us