Tantangan Pemberian ASI
Pemberian ASI dapat mudah sekali untuk beberapa ibu dan tidak demikian untuk beberapa ibu lainnya. Ibu dan bayi membutuhkan kesabaran untuk rutinitas ASI. Kebanyakan kekhawatiran dari ibu muda, khususnya selama beberapa minggu pertama adalah kenyamanan pribadi. Awalnya, banyak ibu merasa tidak nyaman dengan pemberian ASI. Namun setelah mendapat edukasi, dukungan, dan praktik, kebanyakan ibu akan melewati masa “ketidaknyamanan” itu.
Rasa sakit bagian laktasi merupakan hal yang normal untuk minggu pertama sampai 10 hari. Rasa ini akan mereda kurang dari 1 menit setiap kali pemberian ASI. Jika pemberian ASI terus terasa sakit, ada baiknya berkonsultasi kepada ahli laktasi atau dokter.
Kebanyakan masalah, ini hanyalah masalah Teknik pemberian ASI. Terkadang rasa sakit juga pertanda adanya masalah seperti infeksi.
Waktu dan intensitas ASI. Pemberian ASI membutuhkan banyak waktu dan komitmen dari ibu, khususnya di permulaan ketika bayi sering membutuhkan ASI. Jadwal ASI sepanjang hari bukan tidak mungkin menyulitkan ibu yang juga bekerja atau harus bepergian. Bayi penerima ASI akan lebih sering makan dibandingkan bayi penerima susu formula. Hal ini karena ASI dicerna lebih cepat ketimbang susu formula. Ini berarti, ibu pemberi ASI akan merasa lebih lapar setiap 2 sampai 3 jam.
Tantangan diet. Wanita yang memberikan ASI perlu menjaga asupan makanan dan minuman. Apa yang dikonsumsi akan diberikan kepada bayi melalui ASI. Sama seperti waktu hamil, ibu pemberi ASI tidak disarankan mengkonsumsi ikan mentah. Jika ibu mengkonsumsi alcohol, dosis kecil sekalipun akan terhantar ke bayi melalui ASI. Ibu harus menunggu setidaknya 2 jam setelah seteguk alkohol sebelum memberikan ASI. Asupan karefin harus dijaga tidak melebihi 300mg (sekitar satu sampai 3 cangkir kopi) atau kurang per harinya. Kafein berlebihan dapat menyebabkan masalah sulit tidur dan iritasi pada beberapa bayi.
Masalah medis dan operasi payudara. Kondisi medis seperti HIV atau AIDS atau masalah medis lain yang melibatkan kemoterapi atau perawatan dengan obat khusus akan membuat ASI tidak aman untuk bayi. Ibu sebaiknya memeriksakan kesehatan ke doctor jika tidak yakin apakah harus memberikan ASI atau tidak dengan kondisi kesehatan khusus.
Wanita yang telah melewati operasi payudara mungkin mengalami masalah dengan pasokan ASI. Dalam kondisi ini, sebaiknya bicarakan dengan doctor ahli untuk kepentingan pemberian ASI.