Semua Tentang Pemberian ASI
ASI dapat menjadi pengalaman berharga untuk ibu dan bayinya. Hal itu menciptakan ikatan special yang didambakan para ibu.
Sebagai contoh, berikut ini beberapa manfaat dari pemberian ASI:
Melawan infeksi dan beberapa kondisi serupa lainnya. Bayi yang menerima ASI akan lebih jarang terkena infeksi dan masalah rumah sakit dibandingkan bayi yang mengkonsumsi susu formula. Selama ASI, antibody dan factor pelawan kuman lainnya berpindah dari ibu kepada bayi dan memperkuat sistem imunitas tubuh bayi. Ini akan membantu menurunkan berbagai peluang untuk menderita infeksi termasuk:
- Infeksi telinga
- Diare
- Infeksi saluran pernafasan
- Meningitis
ASI juga mampu melindungi bayi dari beberapa masalah seperti:
- Alergi
- Asma
- Diabetes
- Obesitas
Untuk bayi premature, ASI akan lebih menguntungkan.
Nutrisi dan kemudahan pencernaan. Makanan sempurna untuk sistem pencernaan bayi, komponen ASI (laktosa, protein dan lemak) sangat mudah dicerna bayi yang baru lahir. ASI cenderung lebih mudah dicerna sehingga bayi penerima ASI lebih jarang menderita diare atau konstipasi.
Baca: Kandungan MFGM Susu Anak
ASI juga secara alami mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi baru lahir. Satu pengecualian adalah vitamin D (rekomendasi AAP bahwa semua bayi ASI akan menerima suplemen vitamin D selama 2 bulan pertama dan berlanjut sampai bayi mengkonsumsi vitamin D dalam jumlah cukup).
Otoritas Obat dan Makanan dunia mengatur jika semua perusahaan susu formula wajib menjamin kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi (termasuk vitamin D) dalam produk susu formula mereka. Namun tetap saja, formula dari susu komersial belum sebanding dengan komposisi nutrisi ASI. Kenapa demikian? Karena ASI merupakan nutrisi alami dari setiap ibu untuk individu anak mereka masing-masing. Proses ini tidak dapat ditiru dalam sebuah pabrik.
Gratis. ASI jelas tidak ada biayanya alias gratis. Di sisi lain, susu formula harganya cenderung meningkat. Kecuali Anda memompa ASI dan memberikannya kepada bayi, pemberian ASI tidak membutuhkan botol susu dan beragam kebutuhan lainnya yang memakan biaya. Pengeluaran ekstra untuk biaya pengobatan dapat juga berkurang karena bayi penerima ASI cenderung jarang sakit.
Rasa berbeda. Ibu yang memberikan ASI cenderung membutuhkan 500 ekstra kalori per harinya. Ini berarti sang ibu harus memakan beragam makanan seimbang. Ini memberikan bayi rasa berbeda akan ASI yang didapatkan dari ibunya. Rasa ASI akan bergantung dari apa yang dimakan sang ibu. Dengan merasakan rasa makanan atas panganan dari ibunya, bayi penerima ASI cenderung mudah menerima makanan solid/padat.
Kenyamanan. Tanpa ada kekhawatiran kehabisan stok, ASI selalu tersedia segar baik di dalam rumah ataupun di luar rumah. Ketika wanita memberikan ASI, tidak perlu mencuci botol atau memanaskan botol susu di tengah malam.
Bayi lebih cerdas. Beberapa studi meyakini jika anak yang menerima ASI ekslusif memiliki IQ sedikit lebih tinggi dibandingkan anak yang menerima susu formula.
Kontak fisik. Banyak ibu pemberi ASI menikmati pengalaman ikatan yang sangat dekat dengan bayi mereka. Kontak fisik dapat meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayinya.
Bermanfaat untuk ibu. Kemampuan untuk merawat bayi dapat menumbuhkan kepercayaan diri seorang ibu. ASI juga dapat membakar kalori dan melangsingkan uterus. Dengan demikian, ibu pemberi ASI mungkin sanggup kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil lebih cepat. Lebih lanjut lagi, sebuah studi menunjukkan jika ASI membantu menurunkan resiko kanker payudara, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular, serta menurunkan resiko kanker uterus dan kanker ovarium.