Lupakan Marketing
Mungkin ini terdengar aneh diluar harapan. Namun ketahuilah bahwa inilah kunci sukses marketing. Berhentilah berpikir seperti seorang pemasar. Berhenti mencoba menjual produk Anda namun fokuslah membangun interaksi manusia. Jawablah pertanyaan “Kenapa konsumen harus peduli tentang apa yang disampaikan usaha Anda?”
Ini berarti Anda perlu menjadi persuasif dan menarik secara emosi.
Teknik cerita membuat brand bukanlah bahan marketing. Ini bukanlah sebuah iklan, dan bukanlah tawaran penjualan. Teknik cerita membuat brand harus diberikan dengan identitas kuat dari penulisnya. Cerita yang membosankan tidak akan menarik pembaca, namun sebuah cerita dengan daya tarik personal sudah pasti memikat.
Apapun yang Anda lakukan, jangan membuat orang bosan. Jangan biarkan kata-kata dalam blog Anda menyembunyikan identitas usaha.
Lebih banyaklah berbagi daripada menjual. Bagikanlah kekuatan Anda, kelemahan dan kisah bagaimana Anda sampai pada posisi saat ini. Satu cara melakukan ini adalah dengan bergabung ke dalam ekosistem teknik cerita membuat brand. Sama halnya saat Anda mencari testimoni konsumen atau studi kasus, pastikan Anda fokus untuk meraihnya.
Bersikap Ramah
Originalitas sangatlah penting dalam internet marketing. Jika Anda terlalu formal atau waspada, Anda bisa kehilangan kepercayaan pembaca. Hal ini dikarenakan konsumen bisa dengan mudah mendeteksi kepalsuan pesan Anda. Dari penggunaan foto yang aneh dan testimoni palsu, pesan marketing Anda akan menghancurkan brand Anda.
Baca: 10 Alasan Layanan Konsumen Merupakan Marketing yang Baru
Bersikap Terbuka Layaknya Manusia
Umpamakan Anda sedang berbicara kepada kenalan baru sambil minum kopi, bukan sedang memberikan presentasi akademis di hadapan dosen penguji. Jika Anda kurang luwes dalam berkomunikasi dengan konsumen dan prospek (atau bahkan menunjukkan indikasi kurang hormat), mereka akan berhenti mendengarkan Anda.
Kejujuran dan keterbukaan sangatlah penting dalam teknik cerita membuat brand. Dalam teknik cerita Anda berusaha membangun sebuah “cerita” yang harus berhubungan dengan kenyataan produk, industri dan brand usaha Anda.
Jangan terlalu berlebihan dalam tata krama bahasa. Untuk hal ini Anda selalu bisa menyewa jasa penulis. Hentikan kekhawatiran tentang penempatan tanda koma. Tetapkan fokus Anda pada pesan yang ingin disampaikan.
Sebuah tulisan komunikatif berarti menjaga tulisan itu tetap menarik meskipun pendek. Tulislah apa yang Anda ingin sampaikan. Tumpahkan semua ide dalam kertas. Kemudian ringkas dan ringkas terus. Jangan terjebak pada mentalitas bahwa Anda perlu jumlah kata tertentu untuk bisa menyampaikan informasi dengan baik.
Sampaikanlah apa yang perlu disampaikan dalam beberapa kata sesingkat mungkin. Tidak ada keharusan untuk tampak “cerdas”. Jika Anda memiliki produk yang baik, konsumen dan prospek Anda akan menganggap usaha Anda sangatlah cerdas.
Rancang Pesan Marketing Anda
Teknik cerita membuat brand seharusnya lebih sederhana dari apa yang menjadi pesan usaha. Bisa diambil contoh dari perancang konten Pinterest, Tiffani Jones Brown. Dirinya dan 5 anggota tim bertanggung jawab untuk intonasi, tampilan pengguna, suara, dan edukasi website itu.
Benar, sampai perlu 5 orang lebih untuk memastikan pesan marketing Pinterest sempurna. Fakta ini mungkin mengejutkan mengingat beberapa usaha bahkan tidak memiliki satu tim pun untuk membuat pesan marketing yang benar.
Rancangan pesan marketing usaha Anda bukanlah sebuah keberuntungan. Rancangan ini membutuhkan perencanaan strategis.
Jangan berharap sebuah cerita bagus akan muncul begitu saja. Anda perlu fokus menyampaikan pesan dengan baik. Anda perlu merancang pesan usaha untuk menitikberatkan semua komunikasi brand Anda. Inilah kenyataannya. Contoh sederhana dalam hal ini adalah sebagai berikut:
“Sebuah Perusahaan A menetapkan konsep marketing plan untuk terhubung kepada konsumen inti mereka yaitu tim leader pemasaran dan pemilik usaha kecil yang ingin meningkatkan kecepatan dalam mencari konsumen potensial. Konsepnya cukup sederhana, saat Anda menunggu terlalu lama untuk terhubung dengan prospek, usaha Anda beresiko kehilangan keuntungan.
Masalahnya adalah saat tim marketing terlalu agresif, mereka memiliki resiko ditinggalkan konsumen, itu sebabnya Perusahaan A tadi menempatkan dirinya dan produknya sebagai alat untuk meningkatkan hubungan antar manusia. Seni menjual bukanlah tentang mengganggu konsumen dan prospek. “menjual” adalah tentang kecepatan merespon dan membangun koneksi yang sangat kuat”.
Sebelum menterjemahkan brand usaha, Anda perlu sebuah rancangan pesan marketing yang teliti.