Sebagaimana diketahui salah satu tempat yang didatangi Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat adalah Sillicon Valley, Amerika Serikat dengan agenda visi ekonomi digital Indonesia. Seandainya visi itu benar terwujud maka nilai estimasi ekonomi digital Indonesia di tahun 2020 akan mencapai US$ 130 milyar.
Melihat peluang ini, Dedi Yudiant (Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi /KPTIK) menitikberatkan upaya nyata yang harus segera dilakukan dan disiapkan untuk mewujudkan visi ekonomi digital tersebut.
Beberapa hal yang saling berkaitan erat antara lain jaringan (network), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan sumber daya manusia (SDM). Di dalam software dan hardware saja dinilai bahwa Indonesia harus bekerja keras bila visi ekonomi digital memang target dalam waktu dekat.
Perkembangan teknologi hardware maupun software sudah sangat cepat. Jika menyoal jaringan, maka tantangan ada pada infrastruktur teknologi informasi digital untuk menjamin akses di seluruh daerah Indonesia. Potensi mewujudkan visi ekonomi digital Indonesia terletak pada kekuatan SDMnya karena semua faktor tadi akan membutuhkan SDM untuk menjalankan semuanya.