Ketombe kering kerap disalahartikan karena sebenarnya ketombe tidak dibedakan kering dan basah. Salah kaprah ketombe ini dikarenakan kemiripan ketombe dengan kulit kepala kering. Ketombe kering yang dimaksud ini sebenarnya adalah masalah kulit kepala kering. Ketombe basah di sisi lain, adalah ketombe yang sebenarnya yang dimaksud kebanyakan orang. Istilah ketombe basah tidak begitu lazim karena orang lebih sering mengucapkan “ketombe”
Jika Anda memiliki kulit kepala yang kering dan mengelupas, Anda mungkin mencurigai adanya ketombe. Tapi itu bisa jadi pertanda kulit kepala kering. Ketombe dan kulit kepala kering memiliki gejala utama yang sama, yaitu serpihan berjatuhan dan kulit kepala gatal, namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
Pada kulit kepala yang kering, kulit menjadi teriritasi dan mengelupas. Sedangkan ketombe, penyebabnya adalah terlalu banyak minyak di kulit kepala. Minyak berlebih itu menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan kemudian meluruh.
Mengetahui kondisi mana yang Anda miliki dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan menghilangkan serpihan tersebut untuk selamanya. Baca: Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut Rontok
Penyebab dan Gejala Ketombe Kering
Kulit kepala kering terjadi ketika kulit Anda memiliki terlalu sedikit kelembaban. Kulit kepala Anda menjadi teriritasi dan mengelupas. Jika kulit kepala kering, kulit di bagian lain dari tubuh, seperti lengan dan kaki Anda, juga bisa kering.
Kulit kepala kering juga bisa dipicu oleh faktor-faktor seperti ini:
- udara dingin dan kering
- dermatitis yang disebabkan oleh reaksi terhadap produk yang Anda oleskan ke kulit kepala, seperti shampoo, gel penata rambut, dan hairspray
- usia yang lebih tua
Sel-sel kulit di kulit kepala dan tubuh Anda biasanya berkembang biak ketika Anda membutuhkannya. Kemudian mereka mati dan dibuang. Saat Anda berketombe, sel-sel kulit di kulit kepala rontok lebih cepat dari biasanya.
Penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik, suatu kondisi yang membuat kulit menjadi berminyak, merah, dan bersisik. Sisik putih atau kuning mengelupas, menciptakan ketombe. Anda bisa mendapatkan dermatitis seboroik di mana pun Anda memiliki kelenjar minyak, termasuk alis, selangkangan, ketiak, dan di sepanjang sisi hidung Anda.
Seringkali, jamur yang dinamakan malassezia memicu ketombe. Jamur ini biasanya hidup di kulit kepala Anda. Namun beberapa orang memiliki terlalu banyak jamur ini, dan itu menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak lebih cepat dari biasanya.
Faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan malassezia berkembang biak, termasuk:
- usia
- hormon
- stres
Rambut kotor tidak menyebabkan ketombe, tetapi jika Anda tidak cukup sering mencuci rambut, penumpukan minyak dapat menyebabkan serpihan.
Salah satu cara untuk membedakan antara kulit kepala kering dan serpihan dari ketombe adalah dengan penampilannya. Serpihan ketombe lebih besar dan terlihat berminyak. Pada bayi dengan gejala ini, kulit kepala terlihat bersisik atau berkerak. Kekeringan dan ketombe bisa membuat kulit kepala Anda gatal.