Ketombe Kering dan Ketombe Basah: Gejala dan Pengobatan – Notordinaryblogger

This website contains third-party advertisements and affiliate links that may result in administrator earning a commission without any additional cost from you, should any purchases occur
Categories
Kesehatan

Ketombe Kering dan Ketombe Basah: Gejala dan Pengobatan

Ketombe kering kerap disalahartikan karena sebenarnya ketombe tidak dibedakan kering dan basah. Salah kaprah ketombe ini dikarenakan kemiripan ketombe dengan kulit kepala kering. Ketombe kering yang dimaksud ini sebenarnya adalah masalah kulit kepala kering. Ketombe basah di sisi lain, adalah ketombe yang sebenarnya yang dimaksud kebanyakan orang. Istilah ketombe basah tidak begitu lazim karena orang lebih sering mengucapkan “ketombe”

Jika Anda memiliki kulit kepala yang kering dan mengelupas, Anda mungkin mencurigai adanya ketombe. Tapi itu bisa jadi pertanda kulit kepala kering. Ketombe dan kulit kepala kering memiliki gejala utama yang sama, yaitu serpihan berjatuhan dan kulit kepala gatal, namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Pada kulit kepala yang kering, kulit menjadi teriritasi dan mengelupas. Sedangkan ketombe, penyebabnya adalah terlalu banyak minyak di kulit kepala. Minyak berlebih itu menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan kemudian meluruh.

Mengetahui kondisi mana yang Anda miliki dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan menghilangkan serpihan tersebut untuk selamanya. Baca: Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut Rontok

Penyebab dan Gejala Ketombe Kering

Kulit kepala kering terjadi ketika kulit Anda memiliki terlalu sedikit kelembaban. Kulit kepala Anda menjadi teriritasi dan mengelupas. Jika kulit kepala kering, kulit di bagian lain dari tubuh, seperti lengan dan kaki Anda, juga bisa kering.

Kulit kepala kering juga bisa dipicu oleh faktor-faktor seperti ini:

  • udara dingin dan kering
  • dermatitis yang disebabkan oleh reaksi terhadap produk yang Anda oleskan ke kulit kepala, seperti shampoo, gel penata rambut, dan hairspray
  • usia yang lebih tua

Sel-sel kulit di kulit kepala dan tubuh Anda biasanya berkembang biak ketika Anda membutuhkannya. Kemudian mereka mati dan dibuang. Saat Anda berketombe, sel-sel kulit di kulit kepala rontok lebih cepat dari biasanya.

Penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik, suatu kondisi yang membuat kulit menjadi berminyak, merah, dan bersisik. Sisik putih atau kuning mengelupas, menciptakan ketombe. Anda bisa mendapatkan dermatitis seboroik di mana pun Anda memiliki kelenjar minyak, termasuk alis, selangkangan, ketiak, dan di sepanjang sisi hidung Anda.

Seringkali, jamur yang dinamakan malassezia memicu ketombe. Jamur ini biasanya hidup di kulit kepala Anda. Namun beberapa orang memiliki terlalu banyak jamur ini, dan itu menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak lebih cepat dari biasanya.

Faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan malassezia berkembang biak, termasuk:

  • usia
  • hormon
  • stres

Rambut kotor tidak menyebabkan ketombe, tetapi jika Anda tidak cukup sering mencuci rambut, penumpukan minyak dapat menyebabkan serpihan.

Salah satu cara untuk membedakan antara kulit kepala kering dan serpihan dari ketombe adalah dengan penampilannya. Serpihan ketombe lebih besar dan terlihat berminyak. Pada bayi dengan gejala ini, kulit kepala terlihat bersisik atau berkerak. Kekeringan dan ketombe bisa membuat kulit kepala Anda gatal.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Pertolongan Pertama Pada Orang Asma

Pertolongan pertama pada orang asma ini penting sekali terlebih jika ada kerabat Anda yang asma. Orang asma bisa mengalami susah pada saat bernafas. Asma bisa terjadi pada siapa saja tidak hanya orang lanjut usia bahkan anak-anak bisa terkena asma. Asma tidak dapat disembuhkan, namun penyakit asma bisa dicegah. Penderita asma jika tidak ditolong segera bisa […]

SPONSOR
Diagnosis Diabetes

Siapa pun yang memiliki gejala diabetes atau berisiko mengidap penyakit diabetes harus diuji. Wanita secara rutin diuji untuk diabetes gestasional selama trimester kedua atau ketiga kehamilan mereka. Dokter menggunakan tes darah ini untuk mendiagnosis prediabetes dan diabetes: #Tes glukosa plasma puasa (FPG) mengukur gula darah Anda setelah Anda berpuasa selama 8 jam. #Tes A1C memberikan […]

Terapi Berhenti Merokok Yang Efektif

Terapi berhenti merokok mungkin sebuah cara yang belum pernah Anda coba. Upaya berhenti merokok tidaklah mudah dan Anda harus menjamin selalu dalam keadaan siap. Anda harus melawan kecanduan nikotin, yang sudah terbukti menjadi hal yang sulit. Sebelum Anda memutuskan kapan waktunya berhenti merokok, tulislah sejumlah alasan kenapa Anda ingin berhenti merokok. Jika merasa “ingin” merokok […]

SPONSOR

contact us