Categories
Keuangan

Depresi Ekonomi 1930, Pelajaran Apa Yang Bisa Diambil?

Masalah Pasar Saham Oktober 1929

Selama bulan September dan Oktober tahun tersebut, beberapa perusahaan membukukan hasil yang mengecewakan yang karenanya menyebabkan harga saham jatuh. Pada 28 Oktober (Black Monday), penurunan harga berujung crash yang membuat harga saham turun 13%. Kepanikan menyebar ke seluruh bursa saham ketika orang berusaha menjual saham mereka. Pada hari Selasa ada lagi jatuhnya harga yang dikenal sebagai ‘Black Tuesday’. Meskipun saham sedikit pulih pada tahun 1930, kepercayaan telah menguap dan masalah menyebar ke seluruh sistem keuangan. Harga saham bahkan turun lebih banyak lagi pada tahun 1932 ketika depresi semakin dalam.

Baca: Cara Bedakan Ekonomi Mikro dan Makro

Pada 1932, pasar saham turun 89% dari puncaknya pada bulan September 1929. Titik itu berada pada tingkat yang tidak terlihat sejak abad kesembilan belas.

Baca: Dampak Dollar Naik pada Beberapa Negara di Dunia

Turunnya harga saham menyebabkan jatuhnya kepercayaan dan kekayaan konsumen. Pengeluaran jatuh dan penurunan kepercayaan memicu keinginan nasabah untuk menarik uang dari bank mereka.

Kegagalan Bank

Dalam 10 bulan pertama tahun 1930 saja, 744 bank di Amerika Serikat bangkrut dan nasabah kehilangan tabungan mereka. Dalam upaya putus asa untuk mengumpulkan uang, mereka juga mencoba menarik pinjaman mereka sebelum debitur punya waktu untuk membayarnya kembali. Karena bank bangkrut, itu hanya meningkatkan permintaan nasabah lain untuk menarik uang dari bank. Antrian panjang orang yang ingin menarik tabungan mereka menjadi pemandangan di semua tempat di Amerika Serikat. Pihak berwenang tampaknya tidak dapat menghentikan kehancuran bank dan runtuhnya kepercayaan pada sistem perbankan. Banyak yang setuju, bahwa kegagalan sistem perbankan inilah yang merupakan penyebab paling kuat dari depresi ekonomi 1930.

Baca : Penyebab Perekonomian Melemah dan Solusi

Karena krisis perbankan, Bank mengurangi pinjaman, terjadi penurunan investasi. Nasabah kehilangan tabungan dan mengurangi belanja konsumen. Dampaknya pada kepercayaan ekonomi sangat buruk.

Depresi Ekonomi di Amerika Serikat

Lebih dari 20% penurunan PDB riil AS Empat tahun berturut-turut pertumbuhan negatif yaitu pada tahun 1929-32.

Baca: Daya Beli Masyarakat Indonesia Lesu, Apa Penyebabnya?

Pengangguran AS naik dari nol pada tahun 1929 menjadi lebih dari 25% pada tahun 1932 – menunjukkan tingkat keparahan dan keseriusan dari penurunan kegiatan ekonomi.

Baca: Strategi Meningkatkan Ekspor Nasional apa ya

Deflasi Amerika Serikat


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Template Laporan Keuangan UMKM

Template laporan keuangan UMKM dapat memudahkan pelaku bisnis menjaga kemajuan usahanya. Laporan keuangan untuk UMKM tidak hanya penting untuk menjabarkan arus kas masuk, namun juga kesehatan usaha secara keseluruhan. Sangat penting jika Anda berencana membuat bisnis Anda sehat secara finansial dan operasional usahanya selalu positif. Sebenarnya template laporan keuangan tidak perlu dibeli, artinya Anda dapat […]

SPONSOR
Apa Itu Tenor Pinjaman?

Tenor pinjaman mengacu pada jangka waktu atau periode waktu yang telah disepakati antara pemberi pinjaman (biasanya bank atau lembaga keuangan lainnya) dan peminjam untuk melunasi pinjaman yang telah diterima. Secara sederhana, tenor pinjaman adalah durasi atau waktu yang diberikan kepada peminjam untuk mengembalikan jumlah pinjaman beserta bunga yang telah disepakati. Karakteristik Tenor Pinjaman: Contoh Tenor […]

Tips Memilih Bank Untuk Pinjaman Yang Tepat Dan Benar

Tidak bisa dipungkiri bahwa pilihan untuk meminjam uang terkadang tidak dapat dihindari. Jika Anda mengalami hal ini mungkin akan mulai melirik sektor perbankan untuk mengajukan pinjaman yang tepat dan benar. Ada berbagai bank yang menwarkan banyak pilihan produk pinjaman yang berbeda-beda. Semua jenis pinjaman pun juga menawarkan keunggulan masing-masing dari bank tersebut. Ada yang menawarkan […]

SPONSOR

contact us