Depresi ekonomi 1930 dikenal sebagai sebuah depresi terhebat dalam sejarah tatanan ekonomi dunia. Periode itu dikenal dengan sebutan “the Great Depression” yang menurut kebanyakan pengamat terjadi antara tahun 1929 dan 1939. Meskipun aspek-aspek ekonomi dunia mulai pulih pada tahun 1936, tingkat pengangguran yang tinggi tetap bertahan hingga periode Perang Dunia Kedua.
Baca: Sejarah Krisis Venezuela
Latar Belakang Depresi Ekonomi 1930
- Tahun 1920 terjadi booming ekonomi di Amerika Serikat (ditandai dengan produksi mobil Ford Motor, yang membuat mobil berada dalam genggaman pekerja biasa untuk pertama kalinya). Output industri berkembang sangat pesat.
- Penjualan sering dipromosikan melalui pembelian secara kredit. Namun, pada awal 1929, asap mulai muncul dari pemanasan ekonomi dan output mulai turun.
Baca: Krisis Venezuela Tambah Penggunaan Bitcoin
- Pasar saham telah booming ke level rekor tertinggi. Harga rasio penghasilan di atas rata-rata secara historis.
- Sektor Pertanian Amerika Serikat telah mengalami resesi selama bertahun-tahun
- Ekonomi Inggris mengalami deflasi dan pengangguran cukup tinggi selama tahun 1920-an. Ini terutama disebabkan oleh biaya perang dunia pertama dan upaya untuk kembai ke standar Emas pada tingkat perang pra-dunia 1. Ini berarti Sterling dinilai terlalu tinggi yang menyebabkan ekspor yang lebih rendah dan pertumbuhan yang lebih lambat. Amerika Serikat berusaha membantu Inggris mempertahankan standar emas. Itu berarti menggembungkan ekonomi Amerika Serikat, yang berkontribusi terhadap ledakan kredit tahun 1920-an.
Baca: Faktor Pertumbuhan Ekonomi yang Utama