Kegagalan Bisnis Studio Dance
Mungkin tidak banyak orang mengetahui bahwa Olivia pernah gagal dalam berbisnis. Olivia sudah pernah merasakan bangkrut menjalani bisnis sanggar tari. Olivia memulai bisnis sanggar tari tersebut bersama rekan bisnis berkewarganegaraan asing dengan mendirikan tempat studio dance di salah satu mall megah di Jakarta Utara. Hanya beberapa saat, sanggar itu ditutup karena selalu merugi. Kondisi arus kas minus dan modal pun tidak kembali.
Olivia mengaku bahwa kebangkrutan itu banyak memberikan pelajaran berharga. Beberapa diantaranya adalah pentingnya mengevaluasi pemilihan lokasi usaha dan pemilihan target konsumen yang ingin didapatkan. Ia mengaku dua hal itu diterapkan secara salah olehnya saat memulai bisnis studio dance. Saat menjalankan bisnis studio dance, konsumen sangat sensitif akan harga, akibatnya sulit sekali mendapatkan member rutin bulanan. Produk yang dibuat bisnisnya diyakini sangat bagus karena pengajar dance sangat berpengalaman di level mancanegara. Olivia meyakini bahwa kekuatan konsumen ada, gaya hidup juga sesuai namun perilaku konsumennya tidak cocok dengan bisnisnya. Konsumen berminat hanya pada saat promo dan gratis coba saja. Itu sebabnya bisnis itu tidak dapat bertahan.
Gagal Bukan Berarti Usai
Gagal saat memulai usaha itu tidak memupuskan semangat Olivia dalam berusaha. Ia meyakini bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Sekalipun benar bahwa biaya belajar dalam berbisnis itu mahal, misalnya kegagalan dirinya dalam berbisnis studio dance. Olivia meyakini bahwa penting untuk memiliki keyakinan bahwa lebih baik gagal mencoba daripada hidup tanpa melakukan apapun. Olivia yakin kegagalannya dalam berbisnis studio dance akan memantapkan langkah memulai bisnis home spa dan bisnis lainnya. Keyakinan itu penting sekali untuk seorang pengusaha, siapapun Anda.