Anda terlalu sibuk sehingga sulit tidur nyenyak di malam hari? Anda sering menggunakan waktu tidur malam hari melakukan pekerjaan yang tidak selesai sepanjang hari? Kemungkinan besar Anda akan mengidap susah tidur. Itu sebabnya Anda akan membutuhkan ulasan cara jitu mengatasi susah tidur ini.
Beberapa aktivitas, seperti bekerja atau merawat seseorang dapat dikatakan sulit terhindarkan untuk kebanyakan orang. Ini karena memang begitu keadaannya. Aktivitas lainnya seperti sosialisasi dan hiburan, meskipun pilihan dan sering kali insidentil, masih diyakini kebanyakan orang sebagai kebutuhan hidup.
Tidur kerap diberikan pada sisa waktu yang ada setiap hari setelah semua aktivitas prioritas dilaksanakan. Apakah Anda masih mencuci baju pada pukul 2 dini hari?
Meskipun demikian, akankah Anda mengutamakan tidur jika mengetahui bahwa tidur cukup akan membantu Anda mendapatkan produktivitas lebih tinggi? Atau itu dapat memperkuat sistem imun tubuh dan membantu memperlambat penyakit untuk muncul?
Tidur yang cukup dan pola tidur sehat dapat mencegah munculnya penyakit Alzheimer di masa mendatang dan membantu dampak stres kronis saat ini.
Semua yang tetap terjaga setelah hari super sibuk mengetahui pasti bagaimana rasanya ketika stress membuat tidur sulit diwujudkan. Hubungan antara stress dan tidur ibarat jalan dua arah. Stres dapat membuat sulit seseorang untuk tidur, dan susah tidur dapat membawa seseorang dalam kondisi stres dan memperparah dampaknya serta gejalanya.
Gangguan Tidur
Terlepas apakah Anda bekerja sebagai supir truk jarak jauh atau pelajar yang begadang mengerjakan tugas, kurang tidur akan membawa kerusakan pada fisik dan emosi. Manusia bukanlah makhluk malam secara alami. Itu sebabnya mereka yang terkena shift malam akan kerap mengalami kesulitan untuk mengatasi perubahan pola tidur sesuai permintaan. Kurang tidur merupakan hal wajar dialami pekerja shift malam.
Medscape neurology melaporkan jika mereka yang bekerja pada shift malam memiliki resiko lebih besar untuk menderita stres. Akibatnya? Mereka lebih rentan terkena penyakit terkait stres, seperti jantung, darah tinggi, gangguan kesuburan, penurunan imun tubuh dan perut.
Bagaimana Stres Mempengaruhi Kualitas Tidur
Kebanyakan orang kesulitan untuk tidur di waktu malam seiring hancurnya pikiran karena stres. Beberapa penelitian menunjukan jika stres dapat memiliki dampak besar pada kualitas dan kuantitas tidur seseorang. Individu yang terkena insomnia umumnya terkait dengan serangkaian pengamalan stres tinggi dalam hidupnya dibandingkan mereka yang tidak terkena insomnia.
Penelitian juga menunjukan jika persepsi pribadi atau penilaian stres dapat meningkatkan atau menurunkan kecenderungan menderita insomnia. Ini berarti meskipun Anda tidak mengalami pengalaman stres, namun Anda menganggap pengalaman itu sebagai tekanan (stres). Dalam kondisi itu Anda kemungkinan besar akan terkena insomnia.
Ini menguatkan pemahaman bahwa kurang tidur dan stres sama dampak negatifnya. Intinya adalah jika Anda istirahat cukup atau susahn tidur, memiliki dampak besar pada sejumlah peristiwa stres yang akan dialami dan seberapa baik Anda akan mengatasinya.
Baca: Manfaat Air Hangat untuk Jantung
Kurang Tidur Pengaruhi Persepsi Individu
Kurang tidur dapat mempengaruhi persepsi yang terjadi dalam hidup. Sebagai dukungan pernyataan itu, sebuah penelitian dilakukan dengan peserta yang diminta melalui pemeriksaan yang dinilai dengan tingkat stres sedang. Hasilnya mengindikasikan jika peserta yang kurang tidur mengalami tingkat stres tinggi ketika proses pemeriksaan, dibandingkan peserta yang tidak punya masalah tidur. Penelitian lainnya di luar laboratorium juga menunjukan bahwa kurang tidur mengarah pada masalah psikis dan stres.
Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur dengan Perubahan Sehat
Berita baiknya adalah Anda tidak perlu menjadi korban jangka panjang dari kurang tidur dan stres. Lakukanlah usaha untuk menilai gaya hidup Anda dan lakukan perubahan sehat. Perubahan baik pada perilaku dan diet dapat memberikan kenaikan kepada kedua hal, jumlah dan kualitas tidur. Ini akan membawa Anda pada perbaikan nyata dalam produktivitas dan kesehatan.