BTPN Mitra Usaha Rakyat – Page 5 – Notordinaryblogger

This website contains third-party advertisements and affiliate links that may result in administrator earning a commission without any additional cost from you, should any purchases occur
Categories
Keuangan

BTPN Mitra Usaha Rakyat

Ringkasan Informasi Produk Pinjaman Berjangka (PB)

Nama Produk/ Layanan : Pinjaman Berjangka (PB)

Jenis Produk/ Layanan : Pinjaman jangka pendek untuk pembiayaan modal kerja

  • Usaha debitur telah berjalan minimum 3 tahun.
  • Usaha debitur tidak termasuk dalam jenis industri yang tidak dapat dibiayai berdasarkan kebijakan Bank BTPN dan/atau termasuk dalam target industri yang dapat dibiayai berdasarkan kebijakan Bank BTPN
  • Debitur tidak termasuk dalam kategori debitur yang memiliki kredit bermasalah berdasar hasil pengecekan ke Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan.
  • Debitur tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan.
  • Debitur tidak pernah mendapat pinjaman di Bank BTPN yang tergolong bermasalah.
  • Debitur menyerahkan jaminan sesuai ketentuan jaminan yang dapat diterima di Bank BTPN, yaitu dapat berupa tanah dan bangunan, tanah kosong, kendaraan, mesin, persediaan barang dagangan dan piutang dagang.
  • Debitur lolos dalam proses analisa kredit sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Bank BTPN.
  • Debitur membuka rekening Giro Bisnis atau tabungan di Bank BTPN.

Biaya :

  • Suku bunga pinjaman bersifat efektif floating (mengambang) dan dapat direview sewaktu-waktu sesuai kebijakan Bank BTPN dan kondisi pasar.
  • Bunga PB diperhitungkan secara periodik setiap bulan sebesar pinjaman yang telah ditarik dan dibebankan sesuai tanggal penarikan pinjaman atau pada tanggal tertentu yang disepakati setiap bulan.
  • Pokok PB akan dibayarkan pada saat jatuh tempo promes.
  • Jika tanggal pendebetan bunga dan atau pokok jatuh pada hari libur maka pendebetan bunga dan atau pokok akan dilakukan pada hari kerja terakhir sebelum tanggal pendebetan bunga dan atau pokok.
  • Biaya administrasi dan provisi dikenakan terhadap plafond pinjaman baru / tambahan / perpanjangan.
  • Dapat dikenakan commitment fee untuk plafond yang tidak terpakai.
  • Biaya keterlambatan sebesar 30% p.a. (per tahun) atas tunggakan bunga dan atau pokok yang jatuh tempo.
  • Untuk debitur yang diharuskan menggunakan jasa penilaian jaminan dari kantor jasa penilai publik (KJPP) maka biaya yang timbul atas proses penilaian jaminan menjadi beban debitur yang harus dibayarkan setelah proses penilaian jaminan.
  • Biaya yang timbul atas penutupan asuransi kerugian menjadi beban debitur yang harus dibayarkan sebelum pencairan / perpanjangan pinjaman.
  • Biaya notaris terkait pengikatan kredit dan jaminan menjadi beban debitur yang harus dibayarkan pada saat pengikatan kredit dan jaminan.
  • Pelunasan fasilitas dipercepat sebagian atau seluruhnya dikenakan penalti sebesar 2% dari plafond yang dilunasi.
  • Pelunasan promes dipercepat baik sebagian maupun seluruhnya diperkenankan; tanpa dikenakan penalti jika promes telah berjalan minimal 1 bulan dan dikenakan penalti 1% jika promes berjalan < 1 bulan.

*) biaya-biaya yang dibebankan dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan Bank BTPN.

Indikasi biaya-biaya yang berlaku saat ini dapat dilihat pada lampiran terpisah

Simulasi :

Baki Debet x Bunga x 30 360

Contoh : Debitur memiliki promes senilai Rp 1.000.000.000,- dengan periode 1 – 30 Juni 2014 Bunga 13% p.a. Maka perhitungan bunga PB adalah sebagai berikut :

= (1.000.000.000 x 13% x 30) 360 = 10.833.333,33

Informasi Tambahan :

  • Jika debitur tidak memenuhi ketentuan internal maupun eksternal terkait, Bank BTPN berhak menolak permohonan kredit debitur.
  • Jika debitur tidak memenuhi syarat dan kondisi tertentu, termasuk namun tidak terbatas pada persyaratan sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian kredit, Bank BTPN berhak menolak permohonan pencairan promes dari debitur termasuk untuk menghentikan atau tidak memperpanjang fasilitas pinjaman debitur.
  • Debitur wajib memberikan data dan/atau informasi yang benar dan sesuai dengan kondisi sesungguhnya, jika di kemudian hari diketahui bahwa data dan/atau informasi tersebut tidak benar maka debitur dapat dinyatakan lalai berdasarkan perjanjian kredit.
  • Dalam hal debitur memerlukan penjelasan lebih lengkap atau terdapat keluhan / pengaduan dapat menghubungi Relationship Manager (RM), Area Business Leader (ABL) atau Area Service Manager (ASM) di cabang BTPN Mitra Bisnis terdekat.

Ringkasan Informasi Produk Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB)

Nama Produk/ Layanan : Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB)

Jenis Produk/ Layanan : Pinjaman jangka panjang untuk pembiayaan usaha produktif dengan tujuan: · Investasi yaitu pembelian barang modal (capex) antara lain namun tidak terbatas pada pembelian tanah & bangunan, kendaraan usaha, mesin.

  • Re-financing atas pembelian barang modal (capex).
  • Modal kerja yang bersifat permanen.

Nama Penerbit : PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (“Bank BTPN”)

Data Ringkas :

  • Jangka waktu pinjaman maksimal 84 bulan tergantung dari tujuan pembiayaan.
  • Diberikan dalam mata uang Rupiah, dengan maksimum limit pinjaman per debitur untuk seluruh produk di Bank BTPN Mitra Bisnis adalah Rp 50 milyar.
  • Debitur dapat berupa perorangan (termasuk UD, PD, Toko), CV dan PT.
  • Bersifat non revolving artinya plafond yang sudah terpakai dan/atau telah dibayar tidak dapat digunakan kembali.
  • Penarikan dana dilakukan dengan menandatangani tanda terima uang (TTU), yang dapat dilakukan secara bertahap / sebagian-sebagian maupun untuk jumlah seluruhnya sesuai dengan tujuan penggunaan.
  • Untuk penarikan dana dapat disyaratkan dokumen pendukung (underlying document).
  • Untuk PAB dengan pencairan bertahap dapat diberikan availability period yaitu periode ketersediaan dana dimana debitur dapat menarik dananya maksimal dalam 12 bulan dari pengikatan kredit. Setelah availability period habis maka plafond yang belum terpakai tidak dapat digunakan kembali (hangus).
  • Debitur dapat diberikan tenggang waktu pengembalian pinjamannya (grace period) sehingga angsuran pengembalian pinjamannya baru dilakukan setelah masa grace periodnya berakhir. Dalam masa tenggang, debitur hanya membayar bunga, angsuran pokok baru dibayar setelah grace period berakhir.
  • Dapat disyaratkan adanya dana retensi yang harus dijaga selama jangka waktu pinjaman. Dana retensi akan disetorkan dan diblokir di rekening tabungan atau rekening giro non PRK milik debitur di Bank BTPN.
  • PAB untuk investasi harus ada self financing dari debitur.

Manfaat :

  • Memberikan pembiayaan modal kerja dan atau investasi dengan pilihan jangka waktu pengembalian yang fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan cash flow debitur.

Risiko :

  • Adanya risiko pasar terkait penerapan suku bunga yang floating (mengambang).
  • Adanya risiko dikenakan biaya pinalti jika terjadi penutupan fasilitas sebelum jatuh tempo.
  • Adanya risiko dikenakan bunga keterlambatan jika terjadi keterlambatan pembayaran bunga dan atau pokok pinjaman
  • Adanya risiko debitur akan dilaporkan sebagai debitur bermasalah yang akan tercatat di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia / OJK selama 2 tahun jika terjadi keterlambatan pembayaran kewajiban.
  • Adanya risiko dilakukan eksekusi jaminan sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku jika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian kredit.

Persyaratan dan Tata Cara

  • Menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan kredit (sebagaimana terlampir).
  • Usaha debitur telah berjalan minimum 3 tahun.
  • Usaha debitur tidak termasuk dalam jenis industri yang tidak dapat dibiayai berdasarkan kebijakan Bank BTPN dan/atau termasuk dalam target industri yang dapat dibiayai berdasarkan kebijakan Bank BTPN.
  • Debitur tidak termasuk dalam kategori debitur yang memiliki kredit bermasalah berdasar hasil pengecekan ke Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan.
  • Debitur tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan.
  • Debitur tidak pernah mendapat pinjaman di Bank BTPN yang tergolong bermasalah.
  • Debitur menyerahkan jaminan sesuai ketentuan jaminan yang dapat diterima di Bank BTPN, yaitu dapat berupa tanah dan bangunan, tanah kosong, kendaraan, mesin, persediaan barang dagangan dan piutang dagang.
  • Debitur lolos dalam proses analisa kredit sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Bank BTPN.
  • Debitur membuka rekening Giro Bisnis atau tabungan di Bank BTPN.

Biaya :

  • Suku bunga pinjaman bersifat efektif floating (mengambang) dan dapat direview sewaktu-waktu sesuai kebijakan Bank BTPN dan kondisi pasar.
  • Pengembalian pinjaman dalam bentuk angsuran (pokok + bunga) umumnya secara bulanan sesuai tanggal pencairan atau pada tanggal tertentu yang disepakati.
  • Total angsuran pokok + bunga dapat berupa total angsuran tetap (bunga menurun), total angsuran menurun (pokok tetap), bullet payment, balloon payment.
  • Jika tanggal pendebetan bunga dan atau pokok jatuh pada hari libur maka pendebetan bunga dan atau pokok akan dilakukan pada hari kerja terakhir sebelum tanggal pendebetan bunga dan atau pokok.
  • Biaya administrasi dan provisi dikenakan terhadap plafond pinjaman. Untuk PAB yang dicairkan bertahap maka biaya provisi akan dibebankan sesuai dengan fasilitas PAB yang dicairkan.
  • Dapat dikenakan commitment fee untuk plafond yang tidak terpakai.
  • Biaya keterlambatan sebesar 30% p.a. (per tahun) atas tunggakan bunga dan atau pokok yang jatuh tempo.
  • Untuk debitur yang diharuskan menggunakan jasa penilaian jaminan dari kantor jasa penilai publik (KJPP) maka biaya yang timbul atas proses penilaian jaminan menjadi beban debitur yang harus dibayarkan setelah proses penilaian jaminan.
  • Biaya yang timbul atas penutupan asuransi kerugian menjadi beban debitur yang harus dibayarkan sebelum pencairan / perpanjangan pinjaman.
  • Biaya notaris terkait pengikatan kredit dan jaminan menjadi beban debitur yang harus dibayarkan pada saat pengikatan kredit dan jaminan.
  • Pelunasan fasilitas dipercepat sebagian atau seluruhnya dikenakan penalti sebesar 2% dari outstanding yang dilunasi.

*) biaya-biaya yang dibebankan dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan Bank BTPN. Indikasi biaya-biaya yang berlaku saat ini dapat dilihat pada lampiran terpisah.

Simulasi :

Total Angsuran Menurun (angsuran pokok tetap, pembayaran bunga menurun) Total angsuran = angsuran pokok + bunga Angsuran pokok = plafond / total bulan angsuran

Bunga = Baki Debet x Bunga x 30 360

Contoh :

Plafond Rp 1 milyar Jangka waktu 36 bulan Periode 1 Juni 2014 – 1 Juni 2017

Bunga 13% p.a.

Tanggal 1 Juli 2014 Angsuran pokok = 1.000.000.0000 / 36 = 27.777.778

Bunga = (1.000.000.000 x 13% x 30) / 360 = 10.833.333 Total angsuran = 27.777.778 + 10.833.333 = 38.611.111

Tanggal 1 Agustus 2014 Angsuran pokok = 1.000.000.0000 / 36 = 27.777.778 Bunga = (9.722.222.222 x 13% x 30) / 360 = 10.532.407

Total angsuran = 27.777.778 + 10.532.407 = 38.310.185 Total Angsuran / Installment Tetap (jumlah angsuran pokok dan pembayaran bunga tetap setiap bulannya)

Bunga = Baki Debet x Bunga x 30 360 Angsuran pokok = Installment – Bunga

Contoh :

Plafond Rp 1 milyar Jangka waktu 36 bulan Periode 1 Juni 2014 – 1 Juni 2017

Bunga 13% p.a.

Tanggal 1 Juli 2014 Installment = 33.693.952 Bunga = (1.000.000.000 x 13% x 30) / 360 = 10.833.333

Angsuran pokok = 33.693.952 – 10.833.333 = 22.860.619

Tanggal 1 Agustus 2014 Installment = 33.693.952

Bunga = [(1.000.000.000 – 22.860.619) x 13% x 30)] / 360 = 10.585.677

Angsuran pokok = 33.693.952 – 10.585.677 = 23.108.275

Informasi tambahan :

  • Jika debitur tidak memenuhi ketentuan internal maupun eksternal terkait, Bank BTPN berhak menolak permohonan kredit debitur.
  • Jika debitur tidak memenuhi syarat dan kondisi tertentu, termasuk namun tidak terbatas pada persyaratan sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian kredit, Bank BTPN berhak menolak permohonan pencairan promes dari debitur atau untuk menghentikan fasilitas pinjaman debitur.
  • Debitur wajib memberikan data dan/atau informasi yang benar dan sesuai dengan kondisi sesungguhnya, jika di kemudian hari diketahui bahwa data dan/atau informasi tersebut tidak benar maka debitur dapat dinyatakan lalai berdasarkan perjanjian kredit.
  • Dalam hal debitur memerlukan penjelasan lebih lengkap atau terdapat keluhan / pengaduan dapat menghubungi Relationship Manager (RM), Area Business Leader (ABL) atau Area Service Manager (ASM) di cabang BTPN Mitra Bisnis terdekat

Baca: Cara Membuat Proposal Pengajuan Kredit Usaha


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Cara Menabung Emas

Cara menabung emas sekarang ini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Hanya dengan gadget, koneksi internet dan ketersediaan dana untuk pembelian emas, siapapun yang sudah cukup umur dapat menabung emas. Ulasan kali ini akan mengungkap 2 cara yang dapat dilakukan. Cara Menabung Emas Tokopedia Tokopedia selain menjadi platform ecommerce terpercaya juga menyediakan fitur menabung emas. Ada […]

SPONSOR
Prediksi Saham Bulan Agustus

Kenapa POBC Melemahkan Yuan? Diduga jika POBC melemahkan yuan sebagai aksi balasan China terhadap kebijakan Amerika menaikan tarif impor produk China ke Amerika. Pada saat yuan melemah, produk ekspor China akan semakin murah. Dengan demikian permintaan produk China akan bertambah. Baca: Investasi Forex Tanpa Trading Perkembangan Perang Dagang Amerika China Mewarnai Prediksi Saham Bulan Agustus […]

Contoh Finansial Teknologi Yang Ada di Indonesia

Contoh Finansial Teknologi seperti apa sih di Indonesia? Finansial teknologi merupakan serapan dari istilah asing fintech. Fintech atau finansial teknologi, adalah salah satu perkembangan teknologi era sekarang. Financial berarti adalah keuangan, sementara Technology berarti teknologi, jika digabungkan Fintech memiliki pengertian inovasi yang melibatkan teknologi modern dalam bidang jasa keuangan. Baca: Biaya Hidup di Semarang Fintech […]

SPONSOR

contact us