Riset akhir-akhir ini menunjukkan bahwa ketika perdagangan menjadi terbuka, akan diikuti dengan penyesuaian tidak hanya oleh sektor industri, namun juga di dalam perdagangan itu. Meningkatnya kompetisi dari perusahaan asing akan menekan keuntungan, memaksa perusahaan yang kurang efisien untuk menyusut, membuat perusahaan lain yang lebih efisien berkembang. Ekspansi ini mengenalkan teknologi lebih baik dan keragaman produk. Yang lebih penting lagi, perdagangan akan memberikan akses lebih kepada banyak produk (misalkan kulkas). Ini menjelaskan pemerataan atas perdagangan intra industri (misalnya negara eksportir kulkas mungkin mengimpor alat pendinginnya). Dengan ilustrasi itu, faktor sumbangan tidak relevan.
Terdapat kejelasan akan keuntungan efisiensi dari perdagangan yang menghasilkan produk lebih, tidak hanya atas produk yang sama melainkan untuk produk yang beragam.
Sebagai contoh misalnya, Amerika Serikat mengimpor empat kali lebih banyak jenis (sebut saja jenis mobil) ketimbang aktivitas serupa di tahun 1970-an, sedangkan jumlah negara supplier mobil bertambah. Keuntungan lebih besar lagi dimungkinkan dari investasi yang menghasilkan akses lebih banyak kepada input intermediasi dan modal berkualitas.
Model ekonomi biasanya menilai dampak perdagangan mengabaikan aspek transfer teknologi dan pro kompetitif yang memaksa ekspansi keragaman produk. Ini terjadi karena dampak itu sulit untuk dijabarkan dan hasil jika menggabungkan hal itu biasanya berujung pada ketidakjelasan. Peneliti menyimpulkan bahwa keuntungan reformasi perdagangan seperti menurunkan tarif atau hambatan non tariff lainnya jauh lebih banyak dibandingkan apa yang disarangkan oleh model konvensional.
Baca: Strategi Meningkatkan Ekspor Nasional
Kenapa Reformasi Perdagangan Sulit
Perdagangan memberikan efisiensi secara global. Saat sebuah negara membuka perdagangan internasional maka modal dan tenaga kerja akan bergerak kea rah industri yang lebih efisien. Komunitas akan menerima kesejahteraan ekonomi lebih tinggi. Namun sayangnya dampak itu hanya sebagian dari cerita keseluruhan.
Sebuah perdagangan juga bisa berdampak pada tutupnya perusahaan dan industri yang tidak mampu bersaing. Pihak yang tidak dapat bersaing biasanya akan menentang perdagangan internasional. Sama halnya dengan para pekerjanya. Mereka akan mencari hambatan seperti menaikan pajak impor dan kuota untuk menaikan harga atau batasan impor