Plafon rumah bocor tentu tidak sekedar merusak pemandangan saja melainkan juga dapat menyebabkan masalah besar lainnya di rumah Anda. Jika Anda mengalami atap bocor, inilah bagaimana cara memperbaikinya.
Mengidentifikasi Kebocoran
Lantai basah dan bercak cokelat atau hitam pada plafon rumah merupakan tanda adanya kebocoran. Plafon rumah bocor juga dapat menyebabkan cat menggelembung dan dinding yang basah. Jika Anda mengidentifikasi beberapa tanda ini, selesaikanlah segera. Mengabaikan kebocoran bukanlah hal yang bijak karena dapat mengarah kepada kerusakan struktur bangunan dan jamur.
Menemukan Sumber Kebocoran
Sumber kebocoran akan menentukan bagaimana cara memperbaikinya. Sayangnya, menemukan sumber kebocoran tidaklah mudah. Air dapat berpindah cukup jauh sebelum akhirnya menggenang dan menetes. Berikut ini 3 tips yang akan membantu Anda menemukan sumber kebocoran.
Intensitas Kebocoran: Frekuensi tetesan air merupakan indikator bagus akan lokasi kebocoran. Tetesan yang identik dengan hujan merupakan tanda kebocoran di bagian atap rumah. Jika Anda mendeteksi kebocorannya konstan, kemungkinan dikarenakan masalah pipa saluran air.
Warna kebocoran: warna tetesan air dari plafon rumah juga dapat membantu pastikan lokasi kebocoran. Kotor atau kecokelatan adalah tanda bocornya atap rumah. Air yang mengalir ke dalam rumah dari atap membawa debu dan kotoran lainnya. Tetesan air yang bersih merupakan tanda kebocoran berasal dari pipa saluran air. Kebocoran dari pipa itu umumnya tidak kotor airnya.
Tingkat kekeringan insulasi: insulasi yang ada di bagian loteng juga dapat membantu Anda mengidentifikasi sumber kebocoran. Masuklah ke loteng dan rasakan bagian atas insulasi yang melapisi bagian kebocoran pada plafon. Jika kering, maka kebocoran bersumber dari bawah insulasi. Pindahkan insulasinya dan periksa kelembaban atau tanda kerusakan. Jika bagian atas insulasi itu basah, kebocoran sangat mungkin berasal dari atas insulasi di atap atau di dinding.