Water pump mobil rusak memang mengesalkan namun karena satu dan lain hal, ini merupakan masalah yang akan dihadapi pemilik mobil. Water pump pada mobil berfungsi dalam mekanisme pendinginan mesin bersama dengan air coolant / radiator.
Tanda paling mudah mendeteksi water pump mobil bermasalah adalah dengan melihat bagan bawah mesin, setelah mobil Anda diam semalaman, akan terlihat tetesan air berwarna hijau atau merah muda. Aroma dari cairan coolant yang masuk ke sistem AC mobil juga merupakan tanda kebocoran water pump mobil.
Bagaimana Cara Cek Water Pump Mobil?
Cara pertama dengan memeriksa langsung di komponen water pump pada mesin mobil. Nyalakan mesin selama 5 menit kemudian matikan mesin juga sudah dirasa cukup panas. Kemudian periksa bagian komponen water pump, apakah ada air coolant yang bocor dari selang, atau sambungan pipa mesin. Perhatikan aliran air coolant menetes.
Cara kedua menggunakan alat uji tekanan. Alat ini umumnya dipakai oleh bengkel, dengan menerapkan tekanan ke sistem pendingin mesin mobil, mendorong coolant untuk keluar di lokasi kebocoran. Jika Anda memiliki alat uji tekanan dan ingin melakukan sendiri pastikan melakukannya dengan benar.
Tutup radiator memiliki informasi besar tekanan yang diperlukan untuk uji coba, pastikan Anda mengikuti petunjuk itu. Perhatikan tekanan yang Anda berikan ke sistem pendingin, jika ada tetesan, temukan lokasi bocornya. Jika setelah memberikan tekanan air coolant keluar dari water pump, itu pertanda water pump sudah aus dan perlu diganti.
Apa Sebab Water Pump Mobil Rusak?
Mungkin Anda merasa telah merawat / menggunakan mobil dengan baik namun bertanya-tanya kenapa water pump bermasalah? Terkadang jawabannya cukup sederhana, usia pakai. Water pump mobil memiliki usia pakai sampai 100.000km, dan jika Anda berhasil mencapai 130 ribuan km itu sudah terbilang bagus. Jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 130ribuan, kemungkinan water pump sudah mulai aus dan perlu diganti