Categories
Keuangan

Tips Memilih Bank Untuk Pinjaman Yang Tepat Dan Benar

Tidak bisa dipungkiri bahwa pilihan untuk meminjam uang terkadang tidak dapat dihindari. Jika Anda mengalami hal ini mungkin akan mulai melirik sektor perbankan untuk mengajukan pinjaman yang tepat dan benar. Ada berbagai bank yang menwarkan banyak pilihan produk pinjaman yang berbeda-beda.

Semua jenis pinjaman pun juga menawarkan keunggulan masing-masing dari bank tersebut. Ada yang menawarkan dengan dana cepat cair, bunga rendah, syarat mudah dan lain sebaginaya. Tapi apakah Anda tahu tips memilih bank untuk pinjman yang tepat?

Jika Anda  belum tahu bagaimana memilih bank untuk pinjaman yang tepat. Berikut ini beberapa tips memilih bank untuk pinjaman yang tepat. Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir lagi salah memilih bank.

Melihat Kredibilitas Bank

Tips memilih bank untuk pinjaman yang pertama adalah melihat kredibilitas bank yang akan dipinjam. Jadi sebelum mau mengajukan KTA, Anda kenali terlebih dahulu bank yang akan dituju. Hal yang paling mudah dalam memilih bank untuk pinjaman adalah kenali reputasi dari bank tersebut. Ukurannya bisa jadi seberapa banyak nasabah yang dimiliki oleh bank tersebut, kualitas layanan yang bagus dan lain sebagainya.

Memilih bank dengan reputasi bagus menjadi langkah pertama buat Anda sebelum mengajukan KTA. Hal ini bertujuan juga untuk kenyamanan, keamanan, dan kepastian dalam permohonan pinjaman kredit tanpa agunan.

Sifat Dari Suku Bunga

Tips memilih bank untuk pinjaman lainnya adalah kenali terlebih dahulu sifat dari suku bunga yang ditawarkan. Anda harus mengetahui apakah suku bunga yang ditawarkan bank tersebut bersifat floating (mengambang) atau flat (tetap). Jika suku bunga yang diterapkan bank tersebut bersifat floating. Maka bila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran juga ikut naik. Sedangkan jika suku bunga bersifat flat sendiri bunga yang dikenakan selalu tetap. Artinya berapapun saldo pinjaman Anda, walaupun kecil ataupun besar, bunga yang dikenakan sama.

Suku Bunga Yang Ditetapkan

Semakin kecil bunganya akan semakin baik buat Anda. Tapi semakin besar bunganya akan semakin besar pula tanggungan buat Anda. Jadi tips memilih bank untuk pinjaman yang tepat adalah pelajari terlebih dahulu setiap produk pinjaman. Anda bisa mencari perbandingan produk yang menawarkan bunga lebih rendah.

Dengan begitu pengembalian dana atau suku bunga tidak akan membengkak. Menurut informasi dari bank Indonesia, suku bunga dasar kredit berada dikisaran 10% sampai 14%.

Baca: Cara Cerdas Menghemat Uang Belanja

Jangka Waktu Pinjaman

Setiap bank menawarkan jangka waktu pinjaman yang berbeda-beda. Kebanyakan bank menysaratkan jangka waktu pinjaman paling lama atau maksimal adalah selama 5 tahun. Jadi Anda bisa memilihnya sesuai dengan kemampuan pembayaran angsuran setiap bulannya. Biasanya semakin lama waktu peminjaman, semakin banyak pula cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.

Jadi ketika Anda mengajukan KTA lebih baik memilih jangka waktu yang lebih cepat. Dengan begitu Anda tidak akan dikenakan beban bunga yang sangat banyak. Akan tetapi jika Anda memilih jangka waktu yang yang lama, Anda akan dikenakan beban bunga yang tentunya juga banyak.

Biaya Pengajuan KTA

Dalam mengajukan pinjaman KTA, Anda jangan hanya fokus terhadap besaran dana yang akan didapatkan. Masalah ini sering dilupakan oleh sebagian para calon debitur. Didalam KTA sendiri, ada beberapa jenis biaya yang harus diketahui. Biaya tersebutlah nantinya yang akan dibebankan oleh para calon debitur.

Biaya-biaya yang tidak lazim dalam KTA adalah bunga, biaya provisi, biaya keterlambatan, biaya pelunasan dan premi asuransi. Biasanya tiap bank mempunyia kebijakan berbeda-beda seputar biaya ini.

Saatnya Memilih Bank untuk Pinjaman Yang Tepat

Itulah panduan jitu memilih bank untuk pinjaman yang dapat diberikan. Setidaknya Anda sudah memahami betul rambu-rambu penting dalam mengajukan pinjaman sekarang. Semoga sukses menemukan bank mitra untuk kebutuhan finansial Anda.

SHARE THIS POST



More You Need to Know

LPS Sudah Likuidasi 83 Bank Sampai Oktober 2017

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS sudah likuidasi 83 bank sampai Oktober 2017. Dari keseluruhan bank itu kebanyakan adalah Bank Perkreditan Rakyat (atau BPR) sebanyak 82 lembaga. Senior Vice President LPS, Suharno Eliandy menyampaikan di Jember Jawa Timur jika memang benar kebanyakan bank yang dilikuidasi adalah BPR. Adapun bank umum hanya ada satu. Beberapa penyebab perbankan […]

Read More
Siklus Akuntansi Yang Benar

Siklus akuntansi merupakan serangkaian langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengelolaan dan pelaporan keuangan suatu entitas bisnis. Proses ini membantu memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat, dapat dipercaya, dan relevan bagi pengambilan keputusan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya menjalankan siklus akuntansi yang benar dalam pengelolaan keuangan bisnis. Tahapan Siklus Akuntansi yang Benar Pentingnya […]

Read More
Bank Yang Bisa Take Over Pinjaman

Bank yang bisa melakukan “take over” pinjaman adalah bank yang bersedia untuk mengambil alih atau memindahkan pinjaman dari bank lain. Proses ini disebut juga dengan istilah “refinancing” atau “pemindahan utang”. Umumnya, bank-bank menawarkan layanan ini untuk menarik nasabah dari bank lain dengan menawarkan kondisi yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga yang lebih rendah atau tenor […]

Read More