Menguak Uji Hipotesa dalam Statistik Bisnis
Dalam statistik, uji hipotesa mengacu pada proses pemilihan antara mengadu hipotesa mengenai distribusi probabilitas, didasarkan data yang diobservasi dari distribusi. Hal ini merupakan topik inti dan bagian penting dari bahasa statistik.
Baca: Pasar Saham Indonesia Masih Menarik di Tengah Dinamika Global
Uji hipotesa merupakan 6 langkah prosedur:
- Pembatalan hipotesa
- Hipotesa alternatif
- Tingkatan makna
- Uji statistik
- Nilai kritis
- Aturan keputusan
Pembatalan hipotesa merupakan pernyataan yang diartikan sebagai kebenaran kecuali ada bukti kuat yang mengatakan sebaliknya. Hipotesa alternatif adalah pernyataan yang akan diterima dalam kondisi pembatalan hipotesa ditolak.
Baca: Alasan Dollar Amerika Tidak Lagi Dominan
Tingkatan makna dipilih untuk mengendalikan probabilitas kesalahan “Tipe I” (merupakan kesalahan yang dihasilkan saat pembatalan hipotesa secara keliru ditolak.
Uji statistik dan nilai kritis digunakan untuk menentukan jika pembatalan hipotesa harus ditolak. Aturan keputusan adalah hasil ekstrim uji statistik dalam kondisi menganulir penolakan hipotesa. Disini, uji ekstrim statistik merupakan uji statistik yang berada di luar ikatan nilai atau nilai kritis.
Baca: Masalah Uni Eropa: Custom Union
Hipotesa kerap diuji terkait nilai ukuran populasi seperti rataan dan varian. Hipotesa juga digunakan untuk menentukan apakah populasi mengikuti distribusi populasi tertentu. Hipotesa juga membentuk bagian utama dari analisa regresi dimana hipotesa kerap digunakan untuk memvalidasi hasil dari prakiraan ekuasi regresi.