Isu produk impor kuasai pasar online lokal mungkin sedang jadi perbincangan khususnya dalam rangka perekonomian nasional. Apabila kita amati bersama dibeberapa situs belanja online di Indonesia seperti, Lazada, Bukalapak, tokopedia, dan lain sebagainya hampir 90% produk yang ditawarkan adalah produk – produk buatan luar negeri atau disebut produk import. Hal tersebut ternyata menjadi perhatian khusus Kementrian Perindustrian ( Kemenperin ).
Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, bertempat di Jakarta pada hari selasa tanggal (5/12/2017) mengatakan, walaupun pasar online di Indonesia dikuasai oleh produk – produk dari luar negeri, akan tetapi beliau menyebutkan, jumlah barang impor ilegal di Indonesia semakin berkurang karena adanya koordinasi antara Ditjen Bea Cukai dan kepolisian.
Supaya Industri Kecil dan Menengah di Indonesia mampu bersaing dengan Industri dari luar negeri maka Kementrian Perindustrian harus senantiasa melakukan pembinaan kepada para pelaku Industri Kecil dan Menengah di Indonesia supaya menghasilkan produk – produk yang kualitas nya lebih baik lagi, namun dengan harga yang lebih terjangkau dan mampu bersaing dengan produk – produk import.
Kalau di lihat dari segi kualitas nya, produk – produk Indonesia kualitas nya tidak kalah dari produk luar, bahkan lebih baik. Namun yang menjadi masalah adalah di harga, produk – produk Indonesia harganya jauh lebih mahal ketimbang produk – produk dari luar, khusus nya Produk – produk Cina. Di karena kan masih banyak bahan Baku yang di pakai untuk produksi berasal dari luar negeri / Import. Sedangkan di Cina semua bahan Baku Industri mereka, di produksi di dalam negeri sendiri.
Oleh sebab itu Kementrian Perindustrian bekerja sama dengan Industri – industri besar di Indonesia, sedang mengusahakan adanya pusat bahan baku Produksi, yang berguna dan mampu mengakomodir Semua kebutuhan bahan Baku bagi para pelaku bisnis Industri kecil dan Menengah di seluruh Indonesia.Selama ini biaya produksi, khususnya pembelian bahan baku untuk Industri kecil dan Menengah mencapai 40 persen dari total produksi. Padahal bahan Baku tersebut masih di import dari Cina, dari data tersebut Dapat diambil kesimpulan bahwa masih susah bagi kita pengusaha di Indonesia untuk bersaingi head to head dengan produk – produk Cina, selama kita masih ketergantungan bahan Baku produksi dari Cina.
Baca: Alasan Negara Melakukan Impor
Masih di butuhkan waktu yang lama, modal yang banyak, penelitian, dan transfer tekhnologi bagi kita supaya mampu bersaing dengan produk – produk dari Cina, walaupun sedikit demi sedikit suatu saat kita pasti mampu.
Benarkah Produk Impor Kuasai Pasar Online Lokal?
bagaimana menurut Anda? Setujukah jika produk impor menguasai pasar online lokal? atau sebenarnya ada produk lokal yang menjadi juara di pasar online lokal namun tidak diketahui prestasinya?