Untuk berhasil meminimalisir pengeluaran, hilangkan pengeluaran yang tidak penting berdasar prioritas yang Anda buat. Buat keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan.
Seandainya cara ini belum berhasil membuat arus kas Anda sehat, alternatif lainnya adalah dengan menurunkan frekuensi pengeluaran yang tidak begitu penting. Seandainya belum berhasil, Anda perlu merubah pengeluaran dengan prioritas rendah dengan produk/jasa serupa dengan harga lebih bersahabat.
Baca: Penyebab Kebangkrutan Toko Ritel
Jika defisit arus kas sudah parah sekali bagaimana caranya? Hal ini biasanya terjadi saat hutang sudah menumpuk tidak karuan. Jika hutang sudah menumpuk dan pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menutup pengeluaran maka perlu menambah pendapatan.
Beberapa cara menambah pendapatan adalah dengan menjalankan usaha sampingan. Dengan begitu penghasilan tambahan akan masuk selain dari gaji rutin. Alternatif lain adalah membantu pasangan bekerja. Dengan demikian akan terdapat sumber penghasilan baru yang sebelumnya hanya bersumber dari satu orang saja.
Sumber pendapatan ideal untuk menyehatkan arus kas adalah sumber pendapatan yang bukan berasal dari hutang.
Permasalahan Arus Kas Impas
Dalam hal kondisi arus kas menunjukkan pemasukan sama dengan pengeluaran apa yang harus disikapi? Kondisi demikian bisa memberi masalah untuk cash flow sekalipun tidak separah defisit. Sekalipun seimbang, pengaturan keuangan itu tidak dapat memberi manfaat yang mendalam untuk Anda.
Penyebab umum kondisi arus kas impas adalah kurang cermat dalam mengelola pemasukan. Biasanya orang yang kurang bijak dan berpikir panjang mengelola keuangan akan mengalami hal ini.
Baca: Berapa Penghasilan Trader Forex Per Hari?
Kondisi arus kas impas tidak disarankan terjadi dalam hal perencanaan keuangan. Ini karena Anda akan sulit merencanakan masa depan jika kondisi itu muncul. Tidak adanya dana tersisa untuk kebutuhan yang bersifat darurat akan membuat Anda rentan jika terjadi krisis.
Bukan hanya situasi krisis, kebutuhan penting jangka panjang seperti biaya pendidikan anak, dana pension ataupun investasi tidak kalah penting untuk dipersiapkan. Jika Anda ingin menyehatkan arus kas impas maka dapat melakukan pengelompokan prioritas pengeluaran berkala. Sesuaikan mekanisme pengeluaran yang sudah dilakukan baik yang bersifat rutin maupun non-rutin.
Siapkan anggaran untuk kebutuhan rutin harian. Selanjutnya pastikan ada persiapan untuk kebutuhan mendadak. Setelah dana emergency teralokasi, pastikan juga ada bagian untuk hutang (jika ada hutang). Anda harus cermat menentukan besaran cicilan hutang. Nilai ideal besar cicilan hutang adalah kurang dari 30% penghasilan rutin Anda. Seandainya masih tersisa maka alokasi ideal adalah 10% untuk investasi dan 10% untuk proteksi. Sisa lanjutan (jika ada) dapat dialokasikan untuk kesenangan misalkan hobi.