Strategi Menghadapi Dampak Inflasi Untuk Persiapan Pensiun
Peertimbangan paling penting saat memasukan inflasi dalam perencanaan keuangan Anda adalah seberapa besar kebutuhan masa pensiun Anda.
Apa tujuan Anda menabung. Cukup banyak orang mentarget sekitar Rp 10 milyar untuk masa pensiun. Namun seberapa besar nilai Rp 10 milyar saat Anda pensiun?
Misalkan Anda berencana pensiun di tahun 2050, tingkat inflasi per tahun mencapai 3% per tahun maka Rp 10 milyar setara dengan Rp 3 milyar masa kini. Seberapa besar nilai itu? Jika biaya hidup tahunan mencapai Rp 500 juta per tahun, maka uang Rp 10 milyar akan membuat Anda bertahan selama 6 tahun masa pensiun dengan asumsi tidak ada pengeluaran ekstra lainnya.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko negatif menabung dan menyesuaikan kekuatan financial untuk inflasi? Sebenarnya ada cara aktif Anda bisa menyikapi inflasi dalam kehidupan. Banyak strategi bisa dilakukan untuk mensiasati inflasi. Untuk meraih hasil maksimal strategi ini harus diterapkan secara efektif dan strategis. Apa saja? Ini dia 7 strategi menghadapi inflasi
Alihkan uang ke investasi jangka panjang
Banyak orang suka menabung, namun saat bicara investasi jangka panjang terkadang menghabiskan uang saat ini akan member manfaat inflasi di masa mendatang. Misalkan Anda sedang mempertimbangkan kredit rumah dan pengamat ekonomi meproyeksikan inflasi signifikan dalam 50 tahun kedepan. Saat Anda yakin dapat melunasi kredit itu, maka Anda menggunakan inflasi untuk keuntungan pribadi. Sektor lain yang bisa member keuntungan seperti proyek perbaikan rumah, atau belanja modal untuk bisnis.
Investasi di komoditas
Investasi di komoditas seperti minyak bumi memiliki nilai sepadan yang tahan akan inflasi. Tidak seperti uang, komoditas akan selalu dibutuhkan dan dapat berfungsi sebagai pagar penahan inflasi. Untuk kebanyakan orang investasi di komoditas melalui pasar terbuka akan menjadi tugas berat yang memusingkan.
Investasi emas atau logam berharga lainnya
Emas, perak dan logam berharga lainnya, sama seperti komoditas memiliki nilai imunitas terhadap inflasi. Faktanya, emas dulunya dipilih sebagai mata uang sebelum datangnya uang kertas.
Investasi di real estate
Sektor real estate secara historis dikenal sebagai pagar yang baik untuk menahan efek inflasi. Investasi di sector ini akan memberika aset nyata. Sebagai nilai tambah, pemilik properti dapat menyewakan aset ke pihak lain dengan harga menyesuaikan inflasi atau menjualnya dengan harga yang pasti lebih tinggi dari harga perolehan di pasar terbuka. Bagaimanapun, sama seperti komoditas logam, tentu kita semua paham bahwa resiko aset properti tetap ada.
Menabung lebih banyak
Fakta kebanyakan adalah Anda membutuhkan banyak uang di masa pensiun dibanding perkiraan Anda sendiri. Ada dua cara untuk mengamankan hal ini, menabung lebih banyak atau investasi secara agresif. Menabung lebih banyak kemungkinan cara termudah yang bisa segera Anda lakukan. Jika Anda mampu menabung Rp250ribu per bulan, sanggupkah Anda menabung Rp500ribu per bulan dengan mengurangi biaya makan dan lainnya? Sebenarnya Anda pasti bisa, itu hanya masalah komitmen.