Categories
Kesehatan

Penyebab Asam Lambung Berlebihan?

Penyebab asam lambung berlebihan mungkin sering dianggap sakit perut biasa. Kebanyakan orang yang mengalami gejala asam lambung berlebihan mengeluh tentang sensasi terbakar sejak awal. Kami akan melihat gejala asam lambung berlebih secara terperinci, tetapi pertama-tama, mari kita perhatikan apa yang menyebabkan asam lambung berlebih.

Asam dapat menumpuk di dalam perut karena diet, konsumsi alkohol yang berlebihan, produksi asam yang tinggi secara abnormal, atau hanya karena faktor keturunan. Ketika asam lambung berlebih tidak diobati, dapat menyebabkan bisul. Diet juga memainkan peran besar dalam mengendalikan asam lambung. Ada makanan tertentu yang menyebabkan lebih banyak asam dan yang lain lebih bisa ditoleransi. Mari simak:

Penyebab Asam Lambung Berlebihan

#Buah jeruk: Jeruk, lemon, limau, jeruk bali, dan nanas dapat menyebabkan penumpukan asam. Apel, anggur, pisang, melon, dan pir adalah pilihan yang jauh lebih baik.

#Sayuran: Sebagian besar sayuran cocok dengan diet rendah asam, tetapi sayuran yang digoreng, kalengan, atau krim harus dihindari. Beberapa orang menemukan bahwa bawang dan produk berbasis tomat mengganggu mereka.

#Produk susu: Susu murni, krim lemak tinggi, susu coklat, dan keju yang beraroma kuat harus dihindari. Produk rendah lemak dan bebas lemak jauh lebih aman.

#Biji-bijian: Semua biji-bijian yang dibuat dengan susu atau krim murni.

#Daging: Daging tinggi lemak, potongan dingin, sayap ayam, sosis, bacon, kulit unggas, dan daging goreng atau berminyak. Ayam tanpa kulit dan daging tanpa lemak adalah pilihan yang lebih baik.

#Minuman: Alkohol, kopi, teh mint, cokelat panas, dan minuman berkafein lainnya

#Makanan pedas: Cabai, kari, bawang putih, dan salsa adalah beberapa contohnya.

#Serat: Terlalu banyak serat dapat menyebabkan produksi asam menjadi overdrive karena makanan membutuhkan waktu lama untuk melewati lambung.

#Bisul atau kanker: Salah satunya dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon gastrin, yang meningkatkan produksi asam.

#Stres: Penelitian menunjukkan orang yang mengalami stres berat menghasilkan lebih banyak asam di perut mereka.

#Infeksi: Infeksi bakteri oleh bakteri H. pylori juga dapat meningkatkan produksi asam.

#Makanan tidak teratur: Tidak makan secara teratur atau memiliki jeda panjang di antara waktu makan dapat menyebabkan akumulasi asam.

#Kurang tidur: Ini juga dapat meningkatkan produksi asam pada beberapa individu

Dalam kebanyakan kasus, gejala kelebihan asam lambung dapat dikaitkan dengan diet. Mungkin bermanfaat bagi orang untuk membuat jurnal makanan, yang memungkinkan mereka menentukan makanan atau makanan apa yang mengganggu. Setelah Anda memahami penyebab asam lambung berlebihan, Anda akan merespon masalah kesehatan ini dengan lebih baik.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

6 Dampak Buruk dan Bahaya Tidak Sarapan di Pagi Hari

Sarapan pagi atau yang kita kenal dengan makan pagi merupakan aktivitas yang wajib dilakukan setiap pagi dan dilakukan secara rutin untuk menjaga pola makan setiap hari. Waktu sarapan pagi mulai dari jam 6 pagi sampai jam 10 pagi ( menjelang siang ). Makanan yang dianjurkan untuk menjadi santapan pagi hari yaitu makanan yang ringan bagi […]

SPONSOR
Pertolongan Pertama Pada Orang Asma

Pertolongan pertama pada orang asma ini penting sekali terlebih jika ada kerabat Anda yang asma. Orang asma bisa mengalami susah pada saat bernafas. Asma bisa terjadi pada siapa saja tidak hanya orang lanjut usia bahkan anak-anak bisa terkena asma. Asma tidak dapat disembuhkan, namun penyakit asma bisa dicegah. Penderita asma jika tidak ditolong segera bisa […]

Apa Benar Minyak Bulus Memperbesar Payudara

Apa benar minyak bulus memperbesar payudara mungkin menjadi pertanyaan penting bagi sebagian Wanita yang ingin merubah bentuk tubuhnya. Dengan biaya yang tidak begitu mahal, pemakaian minyak bulus memang menarik banyak perhatian. Namun seberapa besar khasiatnya? Beberapa orang mengklaim bahwa menggunakan minyak oles tertentu pada payudara dapat membuat payudara tumbuh lebih besar. Tidak ada bukti ilmiah […]

SPONSOR

contact us