Categories
Kesehatan

Penyakit dari Kelinci yang Dapat Ditularkan pada Manusia

Kelinci itu binatang yang bersih dan sebagian besar, sangat sedikit risiko kesehatan ketika dijadikan hewan peliharaan manusia. Namun, beberapa orang mungkin mengalami masalah. Tentu lebih bijaksana untuk mengetahui tanda-tanda apa yang harus diperhatikan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencoba dan mencegah masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Harus ditekankan bahwa masalah kesehatan dari orang-orang yang melakukan kontak dengan kelinci jarang terjadi.

Pertama – benar-benar tidak perlu panik! Ketika orang berbicara tentang “bahaya kesehatan” dari hewan peliharaan, semua orang memikirkan penyakitnya. Dari sudut pandang ini, kelinci peliharaan sangat cerdas, dan sebagian besar tidak menimbulkan bahaya penyakit yang signifikan bagi manusia.

Namun, memelihara kelinci tidak sepenuhnya bebas risiko. Masalah terkadang muncul – biasanya bukan dari penyakit, tetapi dari alergi, yang merupakan “bahaya kesehatan” paling signifikan dari kelinci peliharaan.

Alergi

Kelinci membutuhkan akses konstan ke jerami (atau rumput kering) untuk menjaga kesehatan gigi dan pencernaan yang optimal, tetapi ini dapat menyebabkan masalah bagi manusia yang menderita alergi seperti demam. Ada juga risiko menjadi alergi terhadap kelinci itu sendiri, karena bulu kelinci dapat memicu alergi selama periode waktu tertentu, terutama jika kelinci Anda tinggal di dalam ruangan.

Dianjurkan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan alergen pada diri Anda dan keluarga Anda. Misalnya, hanya beri makan jerami berkualitas tinggi, bebas debu, atau gunakan rumput kering.

Jaga bagian-bagian rumah (terutama kamar tidur) kelinci dan zona bebas jerami, untuk memastikan bahwa Anda tidak terus-menerus diserang dengan alergen, dan vakum secara teratur menggunakan mesin dengan filter berkualitas tinggi. Rawat kelinci Anda secara teratur untuk mengurangi jumlah bulu mati yang terbang di sekitar rumah.

Gigitan dan goresan

Meskipun luka-luka ini bisa menyakitkan (kelinci memiliki gigi dan cakar yang sangat tajam!), Mereka jarang terinfeksi, dan biasanya sembuh dengan cepat. Namun, selalu masuk akal untuk membersihkan setiap gigitan / goresan dengan seksama (sabun dan air panas dapat digunakan) sesegera mungkin; untuk menutupi kerusakan pada kulit.

Segera cari saran medis jika ada tanda-tanda infeksi menjadi jelas (misalnya kemerahan / jejak menyebar dari luka).


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Fogging Nyamuk Adalah

Fogging nyamuk adalah mungkin tidak asing bagi penduduk di daerah padat karena memang lingkungan yang padat merupakan lokasi ideal untuk nyamuk bersarang. Jika sudah menyoal pembasmian nyamuk, fogging merupakan aktivitas yang paling familiar. Aktivitas fogging cukup mudah dikenali, karena peralatan mereka biasanya mengeluarkan kabut ke arah tanah dan dapat didengar dari jarak beberapa blok. Mungkin […]

SPONSOR
Daging Olahan Menyebabkan Kanker? Benar Atau Hoaks?

Mendengar kabar bahwa daging olahan menyebabkan kanker jelas membuat rasa khawatir karena daging olahan cukup akrab dengan banyak orang. Apalagi organisasi kesehatan dunia sudah menyatakan adanya kaitan antara daging olahan dan kanker (sumber: WHO). Lantas apa yang harus dilakukan terhadap produk daging olahan? Yuk simak ulasan lengkapnya di sini. Kenapa Daging Olahan Dapat Memberikan Pengaruh […]

Bermalas Malasan Bikin Panjang Umur? Kok Bisa?

Bermalas malasan memang identik dengan suatu hal yang kurang disukai orang. Namun apakah benar jika bermalas malasan bikin panjang umur? Menjaga keaktifan tubuh digadang-gadang memberikan dampak kesehatan untuk badan yang berkorelasi dengan bertambahnya angka harapan hidup. Namun membiarkan diri Anda sedikit menikmati kemalasan juga turut berperan dalam menangkal kematian dini alias menambah umur Anda. Ini […]

SPONSOR

contact us