Pendekatan manajemen risiko tidak kalah penting untuk dipahami agar implementasi manajemen risiko berjalan maksimal. Setelah perusahaan mengidentifikasi risiko dan proses manajemen risiko dilaksanakan, ada beberapa strategi berbeda dalam melakukan pendekatan manajemen risiko. Perbedaan cara pendekatan itu bergantung dari jenis risikonya, yang terbagi menjadi:
Penghindaran risiko. Menghilangkan semua risiko memang dapat dikatakan mustahil, karenanya strategi penghindaran risiko dibuat untuk menangkal risiko sebanyak mungkin untuk menghindari pemborosan biaya dan dampak merugikan lainnya.
Penurunan risiko. Perusahaan terkadang mampu menurunkan jumlah kerusakan sebagai dampak beberapa risiko melalui proses manajemen risiko. Kondisi ini dapat diraih dengan menyesuaikan beberapa aspek dari rencana keseluruhan proyek atau proses perusahaan, atau dengan mengurangi cakupan bisnisnya.
Pembagian risiko. Terkadang, akibat dari risiko itu dibagi atau disebar pada beberapa peserta proyek atau beberapa bagian unit bisnis. Cara pendekatan manajemen risiko ini membagi risiko pada pihak ketiga seperti vendor, mitra bisnis atau asuransi.
Pemeliharaan risiko. Terkadang perusahaan memutuskan risiko itu layak dibiarkan ada dari sudut pandang bisnis dan memutuskan untuk menjaga risiko dan berurusan dengan potensi kekacauan. Perusahaan sering memelihara risiko pada tingkatan tertentu jika keuntungan proyek yang ditawarkan jauh lebih besar ketimbang biaya yang mungkin diakibatkan risiko potensial itu.