Bisnis Daur Ulang Kotak Susu Bekas
Jika Taufik mendaur ulang kaleng untuk miniatur otomotif, lain halnya dengan Desi Hestika Putri. Memanfaatkan kotak susu bekas ia membuat beragam kerajinan dengan brand bisnis Pingu Craft.
Ide bisnisnya muncul lantaran ia tidak memiliki cukup modal untuk membuat kerajinan dari karton. Sejak kecil, Desi memang sudah memiliki ketertarikan dengan kerajinan tangan. Ia pun sering membuat kerajinan sendiri seperti kotek pensil, frame foto dan dompet. Kertas karton dibutuhkan sebagai lapisan dalam kerajinannya. Karena modalnya sedikit, ia memanfaatkan kotak susu bekas yang ada di rumahnya.
Baca: Ingin Usaha Tapi Takut Rugi, Harus Bagaimana?
Sejak itu ide ini menjadi dasar bisnis daur ulangnya. Dengan memanfaatkan kotak susu, biaya produksinya jauh lebih murah. Kini, tidak sekedar dompet, ia mampu membuat kotak penyimpanan alat tulis, notebook cover, cashing HP sampai charging holder.
Kreasi daur ulangnya diberi harga mulai Rp 5ribu sampai Rp 85ribu. Harga murah diberikan untuk charging holder dan case card. Untuk yang paling mahal adalah dompet. Berkisar 20ribuan sampai 50ribuan adalah sisa barang kreasinya.
Baca: Memilih Distributor untuk Mitra Bisnis Anda
Kapasitas produksi per harinya mencapai 5 produk. Hal itu karena ia harus membagi waktu bisnis dengan kuliahnya. Omset yang ia dapatkan per bulan mencapai 7juta. Dengan berbekal kreativitas dan barang bekas, tentu saja hasil itu sangat mengesankan dan menginspirasi.