Lebih Dari 7 Kali Risiko Lebih Tinggi untuk Wanita
Setelah menghitung perkiraan lemak visceral untuk kelompok studi mereka, para peneliti melakukan analisis asosiasi genom-lebar yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi lemak visceral sebagai faktor risiko utama untuk hipertensi, serangan jantung, angina, diabetes tipe 2, dan hiperlipidemia.
Sementara temuan awal mungkin terlihat cukup intuitif, para ilmuwan juga menghadapi beberapa hasil yang tidak terduga. Åsa Johansson, seorang profesor di Universitas Uppsala mengungkap jika para peneliti terkejut bahwa lemak visceral lebih kuat kaitannya dengan risiko penyakit pada wanita dibandingkan dengan pria. Dan peningkatan risiko tertinggi adalah untuk diabetes tipe 2.
“Menambahkan satu kilogram ekstra lemak visceral dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 lebih dari tujuh kali pada wanita, sedangkan jumlah akumulasi lemak yang sama hanya meningkatkan risiko sedikit lebih dari dua kali pada pria,” kata Johansson.
Namun, para peneliti menjelaskan bahwa ini tidak berlaku untuk semua wanita. Peningkatan risiko, kata mereka, terjadi paling cepat pada individu yang hanya memiliki sedikit lemak visceral dalam jumlah sedang.
Jika orang dengan jumlah lemak perut yang lebih besar terus menyimpan lebih banyak lemak, risiko diabetes tipe 2 meningkat jauh lebih sedikit, tim menemukan.
“Efek nonlinear seperti ini sangat menarik untuk dipelajari dan dapat membantu kita untuk memahami biologi di balik hubungan antara lemak visceral dan penyakit,” kata Karlsson.
Di bagian lain dari studi mereka, para peneliti juga bekerja untuk mengidentifikasi gen yang berkontribusi terhadap jumlah lemak visceral seseorang yang mungkin disimpan dalam tubuh mereka. Mereka mampu menunjukkan hingga 200.
Tim mencatat bahwa banyak dari gen ini memiliki hubungan dengan perilaku, menunjukkan bahwa kebiasaan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik, adalah faktor yang paling penting ketika menyangkut penyimpanan lemak yang berlebihan di sekitar organ.
Tubuh Langsing Bukan Berarti Tidak Ada Lemak Visceral
Tetapi para peneliti juga memperingatkan bahwa orang yang tampaknya tidak memiliki banyak lemak tubuh mungkin masih memiliki lemak visceral “tersembunyi” yang berlebihan yang mungkin terbukti berbahaya bagi kesehatan mereka.
Karlsson dan rekannya berharap bahwa metode baru dalam memperkirakan lemak visceral yang telah mereka kembangkan dapat memudahkan spesialis untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko mengalami kondisi kardiovaskular atau metabolisme.
Baca: Diet Detox 3 Hari Turun 10kg
“Temuan penelitian ini memungkinkan kita untuk menyederhanakan pengukuran lemak visceral, dan dengan demikian lebih mudah mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular,” simpul Karlsson.