Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif menitikberatkan pada kualitas data, yaitu subjek penelitian memiliki kebebasan untuk memberikan input atau feedback untuk penelitian. Karenanya pendekatan ini memiliki kecenderungan fokus pada diskusi, pengamatan dan wawancara.
Diskusi Kelompok
Penelitian ini terlaksana saat sekelompok orang terpilih berkumpul untuk membicarakan topik tertentu. Bisa juga disebut kelompok diskusi atau wawancara kelompok (Dawson, 2019). Mereka biasanya dipimpin oleh seorang moderator untuk membantu memandu diskusi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu. Sangatlah penting bahwa seorang moderator memberikan kesempatan kepada setiap orang dalam kelompok untuk berbicara sehingga tidak ada yang mendominasi diskusi. Data yang dikumpulkan dari kelompok fokus cenderung berupa pemikiran, pendapat, dan perspektif tentang suatu masalah.
Keuntungan dari Diskusi Kelompok
• Membutuhkan satu kali pertemuan untuk mendapatkan berbagai jenis tanggapan.
• Mengurangi bias peneliti karena peserta mampu berbicara secara terbuka.
• Membantu peserta mengatasi rasa tidak aman atau ketakutan tentang suatu topik.
• Peneliti juga dapat mempertimbangkan dampak interaksi partisipan.
Kekurangan Diskusi Kelompok
• Peserta mungkin merasa tidak nyaman untuk berbicara di depan audiens, terutama jika topiknya sensitif atau kontroversial.
• Karena partisipasi bersifat sukarela, tidak semua peserta dapat berkontribusi sama dalam diskusi.
• Peserta dapat mempengaruhi apa yang orang lain katakan atau pikirkan.
• Seorang peneliti mungkin merasa terintimidasi dengan menjalankan kelompok fokus sendiri.
• Seorang peneliti mungkin membutuhkan dana/sumber daya tambahan untuk menyediakan tempat yang aman untuk menjadi tuan rumah kelompok fokus.
• Karena data bersifat kolektif, mungkin sulit untuk menentukan pemikiran individu peserta tentang topik penelitian.
Pengamatan/Observasi
Ada dua cara untuk melakukan observasi penelitian:
• Observasi Langsung: Peneliti mengamati partisipan dalam suatu lingkungan. Peneliti sering membuat catatan atau menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data, seperti perekam suara atau kamera video. Peneliti tidak berinteraksi atau mengganggu partisipan. Pendekatan ini sering digunakan dalam studi psikologi dan kesehatan (Dawson, 2019).
• Observasi Partisipan: Peneliti berinteraksi langsung dengan partisipan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik penelitian. Ini adalah metode penelitian yang umum ketika mencoba memahami budaya atau komunitas lain. Penting untuk memutuskan apakah Anda akan melakukan observasi terselubung (peserta tidak tahu bahwa mereka adalah bagian dari penelitian) atau terbuka (peserta tahu peneliti sedang mengamati mereka) karena hal itu bisa tidak etis dalam beberapa situasi (Dawson, 2019).
Kuesioner Terbuka
Jenis kuesioner ini adalah kebalikan dari kuesioner “pilihan ganda” karena kotak jawaban dibiarkan terbuka untuk diisi oleh peserta. Ini berarti bahwa peserta dapat menulis jawaban singkat atau diperpanjang untuk pertanyaan-pertanyaan. Setelah mengumpulkan tanggapan, peneliti akan sering “mengukur” data dengan mengatur tanggapan ke dalam kategori yang berbeda. Ini bisa memakan waktu karena peneliti perlu membaca semua tanggapan dengan cermat.
Wawancara Semi-terstruktur
Ini adalah jenis wawancara yang paling umum di mana peneliti bertujuan untuk mendapatkan informasi spesifik sehingga mereka dapat membandingkannya dengan data wawancara lainnya. Ini membutuhkan mengajukan pertanyaan yang sama untuk setiap wawancara, tetapi menjaga agar tanggapan mereka tetap fleksibel. Ini berarti memasukkan pertanyaan lanjutan jika subjek menjawab dengan cara tertentu. Jadwal wawancara biasanya digunakan untuk membantu pewawancara, yang mencantumkan topik atau pertanyaan yang akan dibahas pada setiap wawancara (Dawson, 2019).
Analisis Teoretis
Sering digunakan untuk penelitian dengan subjek bukan manusia, analisis teoretis adalah pendekatan kualitatif di mana peneliti menerapkan kerangka teoretis untuk menganalisis sesuatu tentang topik mereka. Kerangka teoretis memberi peneliti “lensa” khusus untuk melihat topik dan memikirkannya secara kritis. itu juga berfungsi sebagai konteks untuk memandu seluruh studi. Ini adalah metode penelitian populer untuk menganalisis karya sastra, film, dan bentuk media lainnya. Anda dapat menerapkan lebih dari satu kerangka teori dengan metode ini, karena banyak teori saling melengkapi.
Kerangka teori umum untuk penelitian kualitatif adalah (Grant dan Osanloo, 2014):
• Teori perilaku
• Teori perubahan
• Teori kognitif
• Analisis konten
• Analisis cross-sectional
• Teori perkembangan
• Teori feminis
• Teori gender
• teori Marxis
• Teori aneh
• Teori sistem
• Teori transformasi
Wawancara Tidak Terstruktur
Ini adalah wawancara mendalam di mana peneliti mencoba memahami perspektif orang yang diwawancarai tentang situasi atau masalah. Mereka kadang-kadang disebut wawancara riwayat hidup. Penting untuk tidak menekan orang yang diwawancarai dengan terlalu banyak pertanyaan sehingga mereka dapat dengan bebas mengungkapkan pemikiran mereka (Dawson, 2019).
Sebelumnya: Metode Penelitian Kuantitatif
Selanjutnya: Metode Penelitian Campuran, Memilih Metode Penelitian Terbaik, dan Tips Menerapkan Metode Penelitian yang Akurat