Metode Penelitian Panduan Lengkap – Page 3 – Notordinaryblogger

This website contains third-party advertisements and affiliate links that may result in administrator earning a commission without any additional cost from you, should any purchases occur
Categories
Inspirasi Sukses

Metode Penelitian Panduan Lengkap

Kategori utama dalam metode penelitian mengerucut pada metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Keduanya memiliki ciri khas dan metode pengumpulan data yang berbeda.

Metode Penelitian Kuantitatif

Kuesioner/survei tertutup: Jenis kuesioner atau survei ini seperti tes “pilihan ganda”, di mana peserta harus memilih dari daftar jawaban yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut isi pertanyaan, mereka harus memilih salah satu yang paling mereka setujui. Pendekatan ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif yang paling sederhana karena datanya mudah digabungkan dan diukur.

Wawancara terstruktur: Ini adalah metode penelitian umum dalam market research karena datanya dapat dikuantifikasi. Mereka dirancang secara ketat untuk “ruang gerak” kecil dalam proses wawancara sehingga data tidak akan melebar. Anda dapat melakukan wawancara terstruktur secara langsung, online, atau melalui telepon (Dawson, 2019).

Membuat Kuesioner

Saat menyusun pertanyaan untuk sebuah survei atau kuesioner, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan bahwa pertanyaan itu akurat dan mudah dipahami (Dawson, 2019):

• Buatlah pertanyaan yang singkat dan sederhana.

• Hilangkan potensi bias dari pertanyaan Anda. Pastikan bahwa mereka tidak mengatakan hal-hal dengan cara yang mendukung satu perspektif di atas yang lain.

• Jika topik Anda sangat sensitif, Anda mungkin ingin mengajukan pertanyaan tidak langsung daripada pertanyaan langsung. Hal ini mencegah peserta dari terintimidasi dan menjadi tidak bersedia untuk berbagi tanggapan mereka yang sebenarnya.

• Jika Anda menggunakan pertanyaan tertutup, cobalah untuk menawarkan setiap kemungkinan jawaban yang dapat diberikan oleh seorang peserta untuk pertanyaan itu.

• Jangan mengajukan pertanyaan yang mengasumsikan sesuatu dari peserta. Pertanyaan “Seberapa sering Anda berolahraga?” mengasumsikan bahwa peserta berolahraga (karena ada kemungkinan mereka tidak berolahraga), jadi Anda ingin memasukkan pertanyaan yang menanyakan apakah mereka berolahraga sama sekali sebelum menanyakan seberapa sering.

• Cobalah dan buat kuesioner sesingkat mungkin. Semakin lama kuesioner berlangsung, semakin besar kemungkinan peserta tidak akan menyelesaikannya atau terlalu lelah untuk memberikan jawaban yang sebenarnya.

• Janji kerahasiaan informasi kepada peserta Anda di awal kuesioner.

Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif

Ketika mempertimbangkan pendekatan kuantitatif sebagai metode penelitian, Anda perlu mengidentifikasi mengapa jenis ukuran yang akan digunakan dalam penelitian. Ini akan menentukan jenis nomor apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Ada empat tingkat pengukuran untuk mengumpulkan data:

• Nominal: Ini adalah angka yang urutan angkanya tidak penting. Angka bertujuan untuk mengidentifikasi informasi yang terpisah. Salah satu contohnya adalah mengumpulkan kode pos dari peserta penelitian. Urutan angka tidak menjadi masalah, tetapi rangkaian angka pada setiap kode pos menunjukkan informasi yang berbeda (Adamson dan Prion, 2013).

• Ordinal: Juga dikenal sebagai peringkat karena urutan angka-angka ini penting. Ini adalah saat kategori diberi peringkat tertentu menurut kriteria tertentu. Contoh umum pengukuran ordinal termasuk kuesioner berbasis peringkat, di mana peserta diminta untuk memberi peringkat informasi dari yang paling tidak favorit hingga yang paling favorit. Contoh umum lainnya adalah skala nyeri, di mana pasien diminta untuk mengurutkan nyeri mereka pada skala 1 sampai 10 (Adamson dan Prion, 2013).

• Interval: Ini adalah saat data diurutkan dan jarak antara angka penting bagi peneliti (Adamson dan Prion, 2013). Jarak antara setiap nomor adalah sama. Contoh data interval adalah nilai tes.

• Rasio: Ini adalah saat data diurutkan dan memiliki jarak antar angka yang konsisten, tetapi memiliki “titik nol”. Ini berarti bahwa mungkin ada pengukuran nol dari apa pun yang Anda ukur dalam studi Anda (Adamson dan Prion, 2013). Contoh data rasio adalah mengukur ketinggian sesuatu karena “titik nol” tetap konstan dalam semua pengukuran. Ketinggian sesuatu juga bisa menjadi nol.

Sebelumnya: Tujuan Penelitian

Selanjutnya : Metode Penelitian Kualitatif


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

10 Lowongan Kerja Manajer Gaji Minimal 10 Juta

#3 Lowongan Kerja Manager Finance PT. Indra Megah Makmur Bidang industri : Pengembang PropertiSyarat Pendidikan :Sarjana, S1Jenis Pekerjaan : Full TimeLokasi             : Jakarta Barat PT Indra Megah Makmur adalah developer property untuk proyek kondotel mewah di wilayah Ciloto – Puncak dengan landscape memukau. Seiring pertumbuhan usaha, saat ini dibuka lowongan kerja manajer keuangan pada perusahaan […]

SPONSOR
Iklan Gratis Untuk Tambah Trafik

Punya blog tapi trafiknya rendah? Sudah mencoba berbagai promosi namun tetap saja trafik blog rendah? Anda perlu coba yang satu ini. Cobalah tawarkan sebuah iklan gratis untuk tambah trafik blog. Hal berbau gratis adalah magnet untuk pengunjung, apalagi iklan yang tentu saja penting untuk kalangan bisnis. Iklan sangat bermanfaat untuk mendongkrak publisitas entitas bisnis atau […]

Memahami Pengertian Konflik Internal

Penyelesaian Konflik Internal: Konflik internal atau konflik akan menjadi hambatan jika tidak dicari petunjuk,solusi dan penyelesaiannya. Berikut ini beberapa petunjuk untuk menyelesaikan konflik internal. Mengeluarkan dan membicarakan kesulitan. Menghindari kesulitan untuk sementara Menyalurkan kemarahan. Bersedia menjadi pengalah yang baik. Berbuat suatu kebaikan untuk orang lain dan memupuk sosialitas/ kesosialan. Menyelesaikan satu tugas dalam satu saat. […]

SPONSOR

contact us