Kisah sukses mantan TKI jadi pengusaha Lobster tentu menjadi penyemangat untuk pembacanya. Seorang mantan TKI di Malaysia bernama Setiawan berbagi kisah suksesnya kepada puluhan TKI lainnya di Kuala Lumpur, di hari Minggu 22 Oktober 2017.
Setiawan pernah bekerja di Macro Plastict Sdn. Bhd. Serdang Selangor. Ia berbagi pengalaman di sebuah program Mandiri Sahabatku bertema Mengubah Pekerja menjadi Majikan Sendiri” kerjasama yang dilaksanakan oleh Mandiri Remittance.
Ia mengakui jika pengalaman bekerjanya sudah mencapai 15 tahun. Dengan program Mandiri sahabatku itu semangat wirausahanya tergerak. Dulu yang terpikir hanyalah bekerja dan dapat uang dari kilang. Lalu transfer uang ke kampung.
Setiawan mengaku jika sejak bergabung dengan Mandiri Sahabatku keberanian muncul untuk membuka usaha sendiri di tanah air.
Usaha pertama kali yang dilakukan bukanlah Lobster melainkan sebuah tambak udang di Kutoharjo. Keluarnya regulasi, penyebaran penyakit dan harga yang rendah menyebabkan usahanya itu tahan 6 bulan saja. Usaha tambak udang bangkrut setelah 2 kali panen. Modal sejumlah 175 juta rupiah habis semuanya.
Modal usaha tambak udang merupakan hasil menabung selama bekerja di Malaysia ditambah tabungan isterinya yang juga bekerja menjadi TKW di Hong Kong.
Dirinya berpisah dengan isteri selama 15 tahun karena bekerja di negara berbeda. Sang isteri juga peserta Mandiri Sahabatku sama seperti Setiawan. Gaji terakhir Setiawan di kilang adalah 1500 ringgit Malaysia dan gaji terakhir isterinya adalah 4300 dolar Hong Kong.
Brand usaha lobsternya adalah Mr Lobs ini berbagi kisah jika sejak kebangkrutan usaha tambak udang, sisa uangnya hanya 300ribu rupiah.