Kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih, tidak kurang.
Minimalis tapi pengurangan ini terlalu berlebihan. Seorang perampok bersenjata memiliki “pengaruh” atas korbannya. Seorang manajer memiliki kekuatan untuk memecat anggota tim yang memberikan banyak pengaruh. Tetapi apakah pengaruh ini membuat perampok atau manajer menjadi pemimpin? Definisi ini menghilangkan sumber pengaruh.
Jadi, apakah kepemimpinan itu?
DEFINISI: Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial, yang memaksimalkan upaya orang lain, menuju pencapaian suatu tujuan.
Perhatikan elemen kunci dari definisi ini:
#Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, bukan otoritas atau kekuasaan
#Kepemimpinan membutuhkan orang lain, dan itu menyiratkan bahwa mereka tidak perlu menjadi “bawahan langsung”
#Tidak menyebutkan ciri-ciri kepribadian, atribut, atau bahkan gelar; Ada banyak gaya, banyak jalan, menuju kepemimpinan yang efektif
#Itu mencakup tujuan, bukan pengaruh tanpa hasil yang diinginkan
Terakhir, apa yang membuat definisi ini sangat berbeda dari banyak definisi akademis di luar sana adalah dimasukkannya “upaya maksimal”.
Baca: Fungsi Kepemimpinan dalam Organisasi
Secara teknis seorang pemimpin dapat menggunakan pengaruh sosial untuk sekadar mengatur upaya orang lain, tetapi kepemimpinan adalah tentang memaksimalkan upaya. Bukan seperti mengucap, “Hai semuanya, ayo kita berbaris dan sampai ke puncak bukit itu suatu hari nanti.” Melainkan lebih kepada kejelasan seperti, “Hei, lihat bukit itu? Mari kita lihat seberapa cepat kita bisa mencapai puncak… dan saya akan mentraktir bagi siapa saja yang bisa lebih cepat dari saya untuk sampai ke sana. ” Jadi, apa pendapat Anda tentang definisi kepemimpinan? Pengaruh sosial, orang lain, memaksimalkan usaha, menuju suatu tujuan. Apakah elemen kunci itu ada pada diri Anda?