Kepemimpinan itu apa sih sebenarnya? Pertanyaan yang begitu sederhana, namun tetap mengganggu konsultan ternama sampai orang awam. Untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya kepemimpinan mari mulai dengan apa yang bukan kepemimpinan …
Kepemimpinan tidak ada hubungannya dengan senioritas atau posisi seseorang dalam hierarki organisasi. Terlalu banyak pembicaraan tentang kepemimpinan perusahaan yang mengacu pada sebagian besar eksekutif senior dalam organisasi. Mereka hanya itu, para eksekutif senior. Kepemimpinan tidak otomatis terjadi ketika Anda mencapai nilai gaji tertentu. Mudah-mudahan Anda menemukannya di sana, tetapi tidak ada jaminan.
Kepemimpinan tidak ada hubungannya dengan gelar. Mirip dengan poin di atas, hanya karena Anda memiliki gelar level C, tidak otomatis menjadikan Anda “pemimpin”. Anda tidak membutuhkan gelar untuk memimpin. Faktanya, Anda bisa menjadi pemimpin di tempat ibadah Anda, di lingkungan Anda, di keluarga Anda, semuanya tanpa memiliki gelar.
Baca: Sumber Kekuasaan Organisasi
Kepemimpinan tidak ada hubungannya dengan atribut pribadi. Ucapkan kata “pemimpin” dan kebanyakan orang berpikir tentang individu karismatik yang mendominasi dan bertanggung jawab. Kita mungkin memikirkan ikon dari sejarah untuk mengidentikan kepemimpinan. Tapi kepemimpinan bukanlah kata sifat. Kita tidak membutuhkan sifat karismatik ekstrovert untuk mempraktikkan kepemimpinan. Dan mereka yang memiliki karisma tidak secara otomatis memimpin.
Kepemimpinan bukanlah manajemen. Ini yang terpenting. Kepemimpinan dan manajemen tidak sama. Anda memiliki 15 orang di bawah tanggung Anda? Baik untuk Anda, semoga Anda adalah manajer yang baik. Dibutuhkan manajemen yang baik. Manajer perlu merencanakan, mengukur, memantau, mengoordinasikan, menyelesaikan, mempekerjakan, memecat, dan banyak hal lainnya. Biasanya, manajer mengatur sesuatu. Pemimpin memimpin orang.
Jadi, sekali lagi, apa itu Kepemimpinan?
Mari kita lihat bagaimana beberapa definisi kepemimpinan, dan mari kita pertimbangkan apa yang salah dengan definisi kepemimpinan itu.
Satu-satunya definisi seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut.
Betulkah? Contoh tautologi ini sangat sederhana sehingga berbahaya. Seorang Kapten Angkatan Darat baru ditempatkan dalam komando 200 tentara. Dia tidak pernah meninggalkan kamarnya, atau mengucapkan sepatah kata pun kepada pria dan wanita di unitnya. Mungkin perintah rutin diberikan melalui bawahan. Secara bawaan, pasukannya harus “mengikuti” perintah. Apakah Kapten benar-benar seorang pemimpin? Komandan ya, pemimpin tidak. Definisi pemimpinnya itu terlalu sederhana.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan.
Setiap musim hujan Anda memiliki visi untuk sebuah taman, dan dengan banyak pekerjaan, wortel dan tomat menjadi kenyataan. Apakah Anda seorang pemimpin? Tidak, Anda seorang tukang kebun. Definisi ini sepertinya telah melupakan “orang lain”.
Saat kita melihat ke depan menuju abad mendatang, pemimpin adalah mereka yang memberdayakan orang lain.
Definisi ini mencakup “orang lain” dan pemberdayaan adalah hal yang baik. Tapi untuk tujuan apa? Definisi ini tidak memiliki bagian tentang tujuan atau visi.
