Apa Gejala Narcolepsy?
Gejala Narcolepsy meliputi:
• Kantuk yang berlebihan di siang hari (EDS): Secara umum, EDS mengganggu aktivitas normal setiap hari, meskipun penderita Narcolepsy memiliki cukup waktu tidur di malam hari. Orang dengan EDS melaporkan kekeruhan mental, kurangnya energi dan konsentrasi, penyimpangan ingatan, suasana hati yang tertekan, dan / atau kelelahan yang berlebihan.
• Cataplexy: Gejala ini berupa hilangnya otot secara tiba-tiba yang mengarah pada perasaan lemah dan hilangnya kontrol otot secara sukarela. Ini dapat menyebabkan gejala mulai dari bicara yang tidak jelas hingga lemas total tubuh, tergantung pada otot yang terlibat, dan seringkali dipicu oleh emosi yang kuat seperti kejutan, tawa, atau kemarahan.
• Halusinasi: Biasanya, pengalaman delusi ini jelas dan seringkali menakutkan. Gangguan ini utamanya berbentuk visual, tetapi indera lain dapat terlibat. Ini disebut halusinasi hypnagogic ketika dibarengi dengan onset tidur dan halusinasi hypnopompic ketika mereka terjadi selama dalam keadaan terjaga.
• Kelumpuhan tidur: Gejala ini melibatkan ketidakmampuan sementara untuk bergerak atau berbicara saat tertidur atau bangun. Kondisi kondisi ini umumnya singkat, berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah kondisi berakhir, orang dengan cepat memulihkan kapasitas penuh mereka untuk bergerak dan berbicara.
Bagaimana Narcolepsy Didiagnosis?
• Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan lengkap sangat penting untuk diagnosis Narcolepsy yang tepat. Namun, tidak ada gejala utama yang eksklusif untuk Narcolepsy. Beberapa tes khusus, yang dapat dilakukan di klinik gangguan tidur atau laboratorium tidur, biasanya diperlukan sebelum diagnosis dapat ditegakkan. Dua tes yang dianggap penting dalam mengkonfirmasikan diagnosis Narcolepsy adalah polisomnogram (PSG) dan tes multipel latensi tidur (MSLT).
• PSG adalah tes semalaman yang melakukan pengukuran berulang secara terus menerus saat pasien tertidur untuk mendokumentasikan kelainan pada siklus tidur. PSG dapat membantu mengungkapkan apakah tidur REM terjadi pada waktu yang tidak normal dalam siklus tidur dan dapat menghilangkan kemungkinan timbulnya gejala seseorang dari kondisi lain.
• MSLT dilakukan pada siang hari untuk mengukur kecenderungan seseorang untuk tertidur dan untuk menentukan apakah elemen terisolasi dari tidur REM mengganggu pada waktu yang tidak tepat selama jam bangun. Sebagai bagian dari tes, seorang individu diminta untuk mengambil empat atau lima tidur siang pendek yang biasanya dijadwalkan secara dua jam terpisah.