Investasi Bodong – Notordinaryblogger

This website contains third-party advertisements and affiliate links that may result in administrator earning a commission without any additional cost from you, should any purchases occur
Categories
Investasi

Investasi Bodong

Investasi bodong adalah penipuan berkedok tawaran investasi. Pelaku investasi bodong mungkin ingin Anda menginvestasikan uang dalam saham, obligasi, uang kertas, komoditas, mata uang, atau bahkan properti. Penipu mungkin berbohong kepada Anda atau memberi Anda informasi palsu tentang suatu investasi nyata. Atau pelaku mungkin membuat peluang investasi palsu.

Pelaku investasi bodong mungkin mengatakan bahwa mereka adalah telemarketer atau penasihat keuangan. Mereka tampak cerdas, ramah, dan menawan. Mereka mungkin memberi tahu Anda bahwa peluang investasi sangat mendesak. Mereka mencoba untuk mendapatkan kepercayaan Anda sehingga Anda akan memberi mereka uang secepat mungkin dan tanpa banyak bertanya.

Jenis-Jenis Investasi Bodong

Investasi Afinitas: Penipu investasi mencoba mengelabui anggota kelompok yang terbentuk berdasarkan kesamaan karakteristik seperti usia, suku, atau agama. Pelaku bertindak seperti mereka adalah bagian dari kelompok untuk memenangkan kepercayaan dari pemimpin kelompok dan anggotanya. Para penipu berharap jika pemimpin kelompok berinvestasi, orang lain juga akan berinvestasi.

Program Investasi Hasil Tinggi: Penipu mengklaim bahwa Anda akan mendapatkan pengembalian uang yang tinggi jika Anda berinvestasi dengan mereka. Mereka mengatakan Anda dijamin menghasilkan uang dari investasi. Seringkali investasi ini tidak nyata, atau mereka benar-benar menjual saham dengan harga rekayasa.

Skema Piramida: Penipu akan memberi tahu Anda bahwa investasi kecil dapat menghasilkan pembayaran yang besar atau keuntungan. Tetapi Anda harus menemukan orang lain untuk berinvestasi juga. “Keuntungan” yang Anda dapatkan sebenarnya hanyalah uang yang dibayarkan oleh investor lain. Skema berantakan ketika penipu kehabisan investor baru atau mengambil semua uang dan pergi.

Skema Ponzi: Seorang penipu, biasanya manajer portofolio, mengatakan bahwa dia akan menginvestasikan uang Anda dan memberi Anda pembayaran yang besar. Tetapi uang yang Anda dapatkan sebenarnya hanyalah uang yang dibayarkan oleh investor lain. Skema ini berantakan ketika penipu investasi tidak dapat menemukan investor baru untuk memberi mereka uang.

Rekayasa harga saham: Penipu membeli saham murah dan berbohong kepada calon pembeli tentang kualitas saham untuk menaikkan harga mereka. Anda mungkin berpikir saham adalah investasi yang bagus, jadi Anda membelinya dengan harga lebih tinggi. Kemudian penipu menjual saham dengan harga lebih tinggi, harga saham turun, dan Anda memiliki saham yang tidak berharga.

Skema Pemulihan Investasi: Penipu mengatakan bahwa mereka akan membantu Anda mendapatkan kembali uang yang hilang dari skema investasi lain, tetapi mereka ingin Anda membayarnya terlebih dahulu. Setelah Anda membayar mereka, mereka tidak melakukan apa-apa.

Produk Keuangan Abal-abal: Penasihat keuangan mungkin mencoba menjual sesuatu yang menghasilkan banyak uang untuk mereka tetapi bukan investasi yang baik untuk Anda. Produk keuangan seperti anuitas bisa memakan waktu lama untuk mendapatkan uang yang dijanjikan kepada Anda. Dan jika Anda ingin menarik uang, mungkin harus membayar biaya yang besar. Secara umum, beberapa penasihat keuangan mungkin menagih Anda untuk layanan yang tidak Anda terima atau produk yang tidak Anda minta.

Baca: Cara Jadi Investor

Tanda-Tanda Investasi Bodong

Sebuah investasi bodong dapat terlihat dari tanda ini:

  • Menjanjikan bahwa suatu investasi akan secara konsisten menghasilkan banyak uang apa pun yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan biasanya memang penipuan.
  • Orang yang tidak memiliki izin untuk menjual sekuritas di kota Anda.
  • Orang yang menjual sekuritas yang tidak terdaftar.
  • Orang yang berbohong dan mengatakan bahwa mereka tahu banyak tentang kebutuhan pensiun/investasi Anda.
  • Tidak memiliki dokumen yang tepat yang menyatakan tentang investasi (yaitu saham/reksa dana harus memiliki prospektus dan obligasi harus memiliki surat edaran).
  • Tenaga penjual yang agresif dan memaksa yang menginginkan jawaban Anda, uang Anda, atau tanda tangan Anda segera.

SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Bagaimana Krisis Turki Bisa Terjadi? Apa Yang Berbeda?

Pasar sepertinya sudah banyak belajar dari kasus krisis finansial sebelumnya dengan skenario klasik. Hutang negara dalam jumlah besar berujung krisis, mata uang hancur dan sentiment negatif menyebar seperti virus. Untuk kasus Turki, alur cerita sedikit berbeda. Kebanyakan krisis hutang umumnya melibatkan pinjaman pemerintah. Turki lebih pada sektor korporat. Ini yang membuat mekanisme bailout semakin kompleks […]

SPONSOR
Berita Poundsterling Hari Ini : Kenapa Melemah Lawan USD

Nilai poundsterling jatuh ke tingkat terendah dalam 2 tahun melawan USD. Tidak hanya itu, poundsterling juga melemah lawan euro. Itulah fokus utama berita poindsterling hari ini. Baca: Biaya Dasar Pemrosesan Kartu Kredit Kondisi itu berdampak pada banyak orang mulai pelancong, pemilik kendaraan, pengusaha dan investor. Jadi, kenapa nilai poundsterling turun dan siapa yang tentukan nilainya? […]

Perbedaan Reksadana dan Obligasi

Perbedaan reksadana dan obligasi menarik untuk kamu yang mulai meminati investasi keuangan. Obligasi umumnya dipahami sebagai sertifikat keuangan yang diterbitkan pemerintah, atau hutang pemerintah kepada pembeli dengan janji pengembalian dalam kurun waktu tertentu berikut imbal hasilnya. Obligasi merupakan bukti kepemilikan hutang penerbit obligasinya. Jika Anda membicarakan pasar modal maka saham perusahaan yang sudah berstatus go […]

SPONSOR

contact us