Sektor indistri teknologi merupakan mahkota kemenangan ekonomi Amerika Serikat. Sektor itu memberikan 7 milyar pekerjaan dari rumah, memungkinkan Amerika memiliki standar global.Silicon Valley sendiri menghasilkan hamper $200 milyar keuntungan dari luar negeri setiap tahunnya. Nilai itu beberapa kali jumlah keuntungan yang didapatkan Amerika dari cadangan mata uang dunia. Namun setelah kehilangan kepemimpinan di sector ekspor dan manufaktur, pertanyaan selanjutnya adalah apakah supremasi teknologi Amerika sedang dalam ancaman China?
Baca: Momentum 20 Tahun Internet di China
Selama bertahun-tahun Silicon Valey menghancurkan perusahaan teknologi China, pertama dikarenakan ketidakterkaitannya, kemudian sebagai mata-mata industri dan pencipta produk tiruan. Yang terbaru dari China adalah Galapagos, dimana sebuah spesies unik tumbuh pesat di luar negeri. Namun demikian, industri teknologi China telah maju sangat pesat di luar dugaan. Perusahaan permodalan Amerika yang baru kembali dari perjalanan bisnis ke China terkagum-kagum atas “energi” yang mereka terima. Pemerintah China mencanangkan target mendominasi intelegensia buatan (AI) di tahun 2030.
Masih ada Kelemahan
Meraih target itu, China masih memiliki kelemahan. Perusahaan teknologi mereka hanya bernilai sepertiga dari milik Amerika, dan dana investasinya lesu dibandingkan Amerika. Perusahaan teknologi China meraup keuntungan relatif kecil di pasar luar negeri. Lebih lanjut lagi. Perusahaan China di sektor industri lainnya jarang menggunakan produk teknologi ketimbang mitra bisnis di Amerika. Dan meskipun China memiliki dua raksasa perusahaan teknologi Tencent dan Alibaba, juga perusahaan kecilnya, China relatif sedikit memiliki perusahaan skala menengah berkapasitas nilai di kisaran $50 sampai $400 milyar.
Baca: China Akan Terapkan Teknologi Blockchain
Meskipun begtu, China sekarang memperkecil jarak dengan cara paling mutakhir. Dalam bidang ecommerce dan mobile payment, industri China sekarang lebih besar ketimbang Amerika. Dunia mereka bernama “unicorn” (perusahaan-perusahaan tidak terdaftar senilai lebih dari $1milyar) merupakan pelaku sektor usaha permodalan. Semuanya bertindak sebagai boneka untuk kemampuan China merintis perusahaan raksasa di masa mendatang. Dan di sektor lebih canggih seperti pengenal wajah dan pembicaraan, China merupakan pemimpin yang diakui. Bahkan ada tanda jika China memacu diri pada sektor ilmiah terapan: China telah membuat banyak proposal di bidang AI yang dirujuk banyak pihak dibandingkan proposal sejenis buatan Amerika.
Pada kecepatannya saat ini, China masih tertinggal 10 sampai 15 tahun untuk menyaingi Amerika Serikat. Namun untuk perusahaan teknologi Amerika Serikat, waktu yang tepat untuk paranoid ya sekarang ini.