Cara Baca Oximeter
Jika Anda ingin membeli Oximeter, pastikan untuk memahami cara bacanya. Untuk memudahkan, pastikan bookmark ulasan ini di smartphone atau PC agar Anda memiliki panduan pribadi yang mudah untuk diingat.
Cara Baca Oximeter Tahap 1
Identifikasi bacaan SpO2. Bacaan ini dapat ditemukan pada indicator digital denyut oximeter dan menunjukan % (persentase) umumnya antara 90 dan 100 persen. Lokasi pasti dari SpO2 mungkin beragam tergantung jenis oximeter yang dibeli. Beberapa sinyal denyut oximeter memiliki tanda “garis” menandakan kekuatan yang merupakan ukuran intensitas sinyal yang dihasilkan sensor.
Umumnya, pengguna akan memiliki tingkat SpO2 antara 96 dan 99 persen, menurut Konica Minolta Sensory Incorporated. Kadar di bawah 90 persen mengindikasikan kegagalan pernafasan akut. Namun demikian, kisaran normal dapat beragam di setiap orang. Seseorang pengidap penyakit pernafasan kronis mungkin memiliki kadar SpO2 dibawah 90 persen tanpa memiliki masalah pernafasan akut.
Cara Baca Oximeter Tahap 2
Temukan informasi tingkat denyut. Denyut oximeter umumnya akan mengukur tingkat denyut pengguna sebagai informasi pelengkap dari saturasi oksigen darah. Denyut akan ditampilkan sebagai angka dua digit, umumnya antara 60 dan 100 untuk dewasa dan lebih tinggi untuk anak kecil dan bayi. Kerap kali informasi denyut ditampilkan bersama bentuk hati atau huruf BPM yang merupakan singkatan dari beats per minute.
Cara Baca Oximeter Tahap 3
Coba lihat lokasi lain untuk informasi ukuran yang ada di layar selain dua indicator sebelumnya. Beberapa oximeter seperti seri R dari Zoll, juga menampilkan informasi ECG dan plethysmogram.
ECG akan mengukur aktivitas elektrik yang dihasilkan denyut jantung untuk mengawasi fungsi cardiac dan mengidentifikasi arrhythmias.
Plethysomogram menampilkan perubahan dalam jumlah oksigen dalam darah yang muncul dalam setiap denyut. Umumnya oximeter jenis ini khusus untuk rumah sakit.
Tips Cara Baca Oximeter
Pengaturan oximeter untuk bacaan tinggi dan rendah dapat diubah sendiri. Janganlah merubah pengaturan “tinggi rendahnya” kecuali dokter Anda menganjurkan hal itu. Jika oximeter longgar ketika digunakan (umumnya di jari) maka pengukuran kadarnya menjadi tidak akan akurat.