Categories
Bitcoin dan Mata Uang Kripto Internet

Harga Bitcoin Anjlok? Apa iya?

Harga bitcoin anjlok mungkin menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang yang berbisnis bitcoin. Perkiraan anjloknya harga bitcoin ini disebabkan oleh kenaikan dramatis yang cenderung menggelembung (bubble) dari bitcoin yang sangat luar biasa. Bayangkan saja harga 1 bitcoin pada 24 Mei 2017 mencapai $2.400. Nilai itu telah naik lebih dari dua kali lipat dalam dua bulan. Mereka yang pintar atau beruntung dan telah membeli $1.000 bitcoin pada bulan Juli 2010 (dimana harganya masih $0.05 per 1 bitcoin, akan menikmati lonjakan kekayaan setara $46 juta. Bitcoin bukan satu-satunya mata uang digital, mata uang digital lainnya juga mengalami kenaikan dengan estimasi nilai pasar mencapai $80 milyar.

Kini kata bitcoin identik dengan gelembung. Pertanyaan banyak orang adalah akankah harga bitcoin anjlok lagi? Apa yang menyebabkan harga bitcoin melonjak? Pertanyaan ini sangatlah penting. Apakah fluktuasi harga ini hanya spekulasi atau bukti bahwa bitcoin memiliki peran penting sebagai alat tukar atau alat investasi? Atau dengan pertanyaan lain apakah bitcoin itu seperti tulip, dollar atau emas, atau hal baru yang benar-benar berbeda?

Harga Bitcoin Anjlok karena Sekedar Maniak Tulip

Mulai dari bahasan pertama. Apakah bitcoin seperti tulip? Sebuah spekulasi kebahagiaan yang menaikan harga mendorong orang lain untuk ikut membelinya, apapun aset yang dibicarakan. Gambaran akan bitcoin sekarang ini menunjukan gejala ini. Investor ritel berlomba untuk partisipasi. Banyak yang sudah familiar dengan bitcoin, melanjutkan investasi ke mata uang digital lain seperti Ethereum dan ICO (initial coin offerings) yaitu token yang dikeluarkan perusahaan masing-masing.

Seolah terlihat seperti surga para penipu namun tidak sama seperti tulip, bitcoin memiliki kegunaan yang nyata. Bitcoin sekarang ini bisa dipakai untuk membeli apapun mulai dari komputer sampai pizza.

Harga Bitcoin Anjlok Sesuai Harga Emas

Mungkin perumpamaan tulip kurang pas untuk bitcoin. Bagaimana jika emas? Berbeda juga dari emas dimana peran regulator sangat kuat dalam mengatur pergerakannya, bitcoin tidak melibatkan intitusi keuangan. Fluktuasi harga juga tidak wajar untuk bitcoin dimana peningkatan pernah terjadi lebih dari $1000 pada akhir 2013 dan setahun kemudian turun menjadi $200, sebelum akhirnya kembali melambung.

Baca: Tips investasi emas yang menguntungkan

Harga Bitcoin Anjlok Mengikuti Nilai Tukar Mata Uang

Bitcoin bukan sekedar emas digital, bitcoin memiliki tujuan lebih besar yaitu menjadi alat tukar seperti layaknya euro, dollar atau yen. Para regulator mulai melihat bitcoin lebih serius lagi. Beberapa kenaikan harga bitcoin dapat dijelaskan dengan keputusan Jepang untuk memperlakukan bitcoin layaknya sebuah mata uang. Perbedaannya adalah mekanisme bitcoin berjalan sesuai keterbatasannya dan pengembang belum bisa sepakat akan bagaimana meningkatkan nilai tukar yang mampu ditangani oleh sistem bitcoin. Hasilnya, sebuah transaksi bitcoin memiliki biaya $4 dan waktu berjam-jam untuk konfirmasi. Untuk lebih nyaman, transaksi mata uang konvensional jauh lebih nyaman.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Kelebihan WordPress Dibanding Platform Lain

Jika anda ingin tahu apa saja kelebihan wordpress bila dibandingkan dengan platform lain, berikut ini adalah penjelasan tentang kelebihan wordpress yang memang harus Anda ketahui. Para developers sepakat bahwa untuk saat ini type CMS yang paling ramah untuk user adalah wordpress hal ini karena platform ini memberikan kemudahan pada semua user. Dari segi apa pun […]

SPONSOR
Video Lucu Gratis Siap Buat Kamu Ketawa

Video lucu gratis ini siap menghibur kepenatan kamu. Apalagi kalo kamu sedang dalam kemacetan duduk di kursi penumpang, nah video lucu ini siap menghibur dan mengusir kebosanan. Mulai dari kelucuan kucing tidur, kucing berantem, kucing berdoa, anjing nakal, burung kakaktua sampai orang utan siap menghibur Anda. Siap ketawa lepas? 1 Video Lucu Gratis: Anak Kucing […]

6 Cara Mengurangi Ketagihan Anak pada Teknologi

Sebuah pusat studi, Pew Research Center melakukan analisa pada tahun 2015 yang fokus pada perilaku remaja pada teknologi, media sosial dan internet secara umum. Hasilnya menunjukkan bahwa 56% remaja berusia 13 sampai 17 tahun sering online beberapa kali dalam sehari, dan 6% hanya online sesekali dalam satu minggu dan hanya sekitar 2% yang jarang online. […]

SPONSOR

contact us